Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan penambahan 3 jenis vaksin ke dalam program imunisasi rutin lengkap, yaitu PCV, Rotavirus dan HPV karena melihat ada 2 problematika besar di Indonesia.
Pertama adalah kematian ibu, dan kedua kematian anak. Kematian ibu di Indonesia banyak diakibatkan oleh kanker, yakni kanker serviks dan kanker payudara. Sementara kematian anak paling banyak diakibatkan oleh infeksi dan yang paling tinggi adalah diare dan pneumonia.
Sebelumnya ada 11 jenis vaksin yang masuk program imunisasi rutin lengkap. Dalam 15 bulan pertama dirinya menjabat sebagai Menteri Kesehatan, ia melihat bahwa intervensi kesehatan yang lebih murah dan lebih efektif itu kalau dilakukan di hulu dengan imunisasi.
"Kita cek ada vaksinnya untuk ibu itu vaksin kanker serviks, (vaksin) yang untuk kanker payudara belum ada. Selanjutnya untuk mencegah pneumonia pada anak dengan menggunakan vaksin PCV dan diare ada vaksin rotavirus," kata Budi, Minggu (24/4).
Secara spesifik, vaksin PCV bertujuan untuk mencegah penyakit radang paru, radang selaput otak, radang telinga yang disebabkan oleh bakteri Pneumokokus. Vaksin Rotavirus untuk mencegah diare berat dan komplikasinya yang disebabkan oleh virus Rota. Sementara vaksin HPV untuk mencegah kanker leher rahim (kanker serviks) pada perempuan.
Ketiga vaksin tersebut akan menjadi bagian dari imunisasi rutin lengkap yang dilakukan bertahap. Vaksinasi HPV sebelumnya sudah dilakukan di sejumlah kabupaten/kota, di antaranya Yogyakarta.
Budi melanjutkan vaksinasi HPV sudah dilakukan cukup lama. Sehingga vaksinasi HPV harus cepat dilakukan secara masif di seluruh Indonesia karena hasilnya menunjukkan baik.
"Jadi di daerah-daerah seperti Yogjakarta itu sudah dilakukan dan hasilnya baik. Kita ingin agar ini (vaksinasi HPV) cepat-cepat bisa diluncurkan secara nasional untuk bisa menurunkan kematian ibu yang disebabkan oleh kanker serviks, karena kanker makin lama makin naik kematiannya di Indonesia," ujarnya. (H-1)
Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan untuk menekan tingginya tingkat kasus dan sebagai upaya pencegahan terhadap pneumonia ialah vaksinasi PCV.
Tak hanya di Tiongkok, wabah pneumonia anak juga mulai terdeteksi di Eropa, khususnya Denmark dan Belanda.
"Kalau kita bicara varises itu biasanya kita bicara masalah vena yang ada di permukaan kulit. Tapi gangguan CVI ini berupa spektrum yang bisa lebih luas dari itu."
Sekitar 14,5% kematian bayi dan 5% kematian balita di Indonesia disebabkan infeksi pneumonia. Infeksi itu juga mengakibatkan keseimbangan gizi balita terganggu, hingga mengalami stunting.
Imunisasi PCV sangat dibutuhkan oleh anak untuk melindungi dan mencegah kematian akibat pneumonia atau peradangan paru-paru, yang disebabkan oleh infeksi.
Vaksin PCV ini tidak hanya dapat mencegah penyakit pneumonia, tetapi juga berbagai penyakit lain akibat bakteri pneumokokus.
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Kanker Serviks yang menyerang perempuan usia dewasa masih menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia.
Menurut data Globocan, sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
UPAYA pemerintah dan tenaga kesehatan dalam menyosialisasikan dan meratakan cakupan vaksin HPV bagi anak masih menjadi tantangan.
IMUNISASI Human Papillomavirus (HPV) yang diberikan kepada remaja untuk mencegah kanker di area kelamin dan organ reproduksi akan memberikan penghematan biaya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved