Harus Proaktif Cegah Karhutla

Solmi
03/6/2016 09:10
Harus Proaktif Cegah Karhutla
(ANTARA/Rony Muharrman)

UPAYA menghindari terulangnya kembali bencana kebakaran hutan dan lahan, khususnya di lahan gambut di Provinsi Jambi seperti pada tahun lalu, Gubernur Jambi Zumi Zola, kemarin, meminta pengamanan kawasan hutan lindung gambut, taman nasional, dan taman hutan rakyat diperketat.

"Kami bersama Tim Satgas Karhutla, baik TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan para perusahaan perkebunan, terutama masyarakat di Jambi, akan berusaha optimal. Komitmennya hanya satu, kebakaran hutan dan lahan tidak terulang di Jambi 2016 ini. Kerugiannya begitu besar," ungkap Zumi. Penegasan Zumi tersebut disampaikan pada kesempatan memipin apel siaga dan geladi lapangan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Provinsi Jambi yang dipusatkan di Distrik VII PT Wirakarya Sakti (WKS), anak perusahaan Sinar Mas Grup, di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, kemarin.

Zumi Zola menjelaskan, untuk mewujudkan Jambi bebas Karhutla, Pemerintah Provinsi Jambi bersama semua komponen yang terhimpun dalam Tim Satgas Penanggulangan Karhutla di Jambi akan bertindak proaktif.

Selain pengecek­an kesiapan personel dan peralatan pemadam di perusahaan perkebunan, pihaknya juga terus mengajak segenap lapisan masyarakat yang berada di sekitar kawasan hutan untuk tidak lagi melakukan pembakaran lahan untuk ke­perluan usaha perkebunan atau pertanian.

"Pengawasan dan kepastian hukum terhadap para pelanggar kita maksimalkan. Sanksinya sangat tegas. Jika ada perusahaan yang nakal, saya sendiri yang merekomendasikan izinnya dicabut," ujar Zumi Zola.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Irmansyah Rachman mengatakan, akibat bencana karhutla pada 2015 lalu, seluas 130 ribu hektare hutan dan lahan di Jambi ludes terbakar. Sebagian besar terjadi di lahan gambut, yang terkonsentrasi di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Muarojambi, Tanjung Jabung Timur, dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Selain menghanguskan lahan perkebunan warga dan perusahaan, bencana Karhutla pada 2015 juga melanda hutan lindung gambut, tahura, dan Taman Nasional Berbak.

Libatkan masyarakat
Direktur Operasional PT WKS Jonathan Ginting menambahkan, pihaknya sangat berkomitmen untuk mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan di Jambi, khususnya di lahan gabut yang berada di sekitar lahan konsesi mereka.

"Meskipun memiliki sumber daya personel dan peralatan yang mumpuni, pencegahan kebakaran tidak bisa kami ta­ngani sendiri. Perlu kerja sama banyak pihak. Terutama pelibatan masyarakat. Makanya tahun ini kami meluncurkan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA), yang nantinya akan menyasar puluhan desa di Provinsi Jambi," pungkasnya.

Dia menjelaskan, program DMPA merupakan pengembangan dari program CSR yang terintegrasi dengan upaya peningkatan kesadaran, kepedulian, dan kerja sama dalam mencegah terjadinya karhutla di sekitar desa binaan. (H-1)

solmi@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya