Pengembangan Wisata Harus Komprehensif

03/6/2016 07:30
Pengembangan Wisata Harus Komprehensif
(ANTARA/ANIS EFIZUDIN)

UPAYA pengembangan wisata bahari masih mengalami berbagai kendala. Salah satunya yang terjadi di Kepulauan Seribu, Jakarta. Selain infrastruktur yang belum maksimal, pilihan wahana penarik kunjungan lain di samping keindahan alam dinilai masih kurang.

“Disadari bahwa memang tidak hanya sebatas keindahan laut yang harus ditawarkan untuk menjaring wisatawan,” ungkap Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo, dalam seminar bertajuk Peluang dan Tantangan Pariwisata Bahari Indonesia, di Universitas Pancasila, Jakarta, kemarin.

Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan pengembangan dari berbagai lini, mulai budaya, kuliner, hingga sejarah. Hal tersebut diyakini dapat meningkatkan minat wisatawan.

“Di Indonesia banyak sekali potensi alam, termasuk di Kepulauan Seribu. Untuk itu, kami tengah berusaha membuat suatu hal yang dapat menjadi ciri, terutama dari segi budaya,” tambah Budi.

Budi juga mengatakan pihaknya berencana membangun taman laut seluas 1 juta hektare. Pembangunan akan diselesaikan dalam dua tahun ke depan.

“Nantinya, target kami akan dikembangkan sekitar seribu biota laut dan 500 jenis terumbu karang. Untuk tahun ini pembangunan akan terlebih dulu dilakukan di beberapa wilayah seperti di perairan Pulau Tidung dan Harapan.”

Pada kesempatan sama, dosen Bournemouth University, Inggris, Michael O’Regan mengatakan dibutuhkan pembenahan yang besar dan cepat di Indonesia untuk menarik wisatawan. Infrastruktur dan fasilitas untuk memudahkan wisatawan, terutama backpacker, harus lebih diperhatikan.

“Sudah ada langkah baik yakni kebijakan bebas visa bagi banyak negara. Hal itu harus dilengkapi dengan pengembangan dari sisi lainnya,” ungkap O’Regan.

Selain itu, kemajuan dalam hal teknologi harus dimanfaatkan pemerintah untuk mendukung kebutuhan wisata. Dengan beberapa upaya, seperti aplikasi wisata, wisatawan mancanegara dapat lebih mudah untuk mengakses dan melakukan transaksi. (Pro/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya