Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MELANJUTKAN kegiatan rutin tahunan, Nurani Institute Indonesia (NUI) kembali melakukan santunan dan buka puasa bersama anak yatim di Bulan Ramadan 1443 H. Selain itu, juga digelar Kajian Tematik Ramadan Pendidikan Karakter bagi Milenial.
Rangkaian kegiatan Nurani Institute di Bulan Ramadan tahun ini telah didahului dengan pembagian sembako jelang bulan puasa di Jakarta dan Makassar. Kemudian buka bersama santri tahfidz di sejumlah tempat di Kalimantan, Bone, dan Bulukumba Sulawesi Selatan.
Untuk agenda santunan, buka puasa bersama yatim dan dhuafa di Jabodetabek, Kaimana Papua Barat, dan juga di Bulukumba akan dimulai pada malam 15 Ramadan dan puncaknya di malam Nuzul Quran 17 Ramadan.
Adapun kegiatan Kajian Tematik Ramadan pendidikan karakter milenial akan dimulai malam 13 Ramadan hingga malam 29 Ramadan via Zoom. Kajian ini dilakukan malam-malam ganjil Ramadan dan diisi oleh narasumber kompeten dari kalangan akademisi, pimpinan pondok pesantren, dan birokrat.
Diantaranya Prof Dr Phil H Kamaruddin Amin MA (Dirjen Bimas Islam Kemenag RI), Dr Muhammad Zain MAg (Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kemenag), Dr KH Afifuddin Haritsah Lc MAg (Pimpinan Ponpes AnNahdlah Makassar), Dr Indra Gunawan (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Prof Dr HM Darwis Hude MSi (Direktur Pascasarjana PTIQ Jakarta), dan sejumlah narasumber lainnya.
"Diharapkan kegiatan online ini dapat dihadiri audiens milenial Indonesia lebih banyak dari tahun sebelumnya," ujar Direktur Nurani Institute Indonesia Dr Hj Nurhidaya MSi.
Mewakili keluarga besar Nurani Institute Indonesia, Nurhidaya menyampaikan terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu kegiatan sosial yang luar biasa ini. Khususnya kepada Ibu Hj Nadiah Zainudin Amali, Sahabat IKAL 59 Lemhannas RI, dan pihak lainnya yang telah bergotong royong mensukseskan kegiatan ini.
Ia berharap, aksi berbagi meraih Berkah Ramadhan yang diinisiasi oleh Nurani Institute Indonesia ini bisa memberi inspirasi bagi kaum muda Indonesia untuk terus melakukan kebaikan dan meraih keberkahan Ramadan. (RO/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved