Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid mengatakan Ramadan merupakan waktu terbaik untuk mereformasi diri dan akhlak, serta memperbaiki spiritualitas.
"Ramadan adalah waktu yang tepat untuk bereformasi terutama untuk mereformasi diri maupun mereformasi akhlak. Namun jika dilihat dalam konteks radikalisme dan terorisme, yang menjadi concern dan harus diperbaiki adalah spiritualitas dalam beragama dan berbangsa," ujarnya dalam acara 'Deep Talk Indonesia Serial Ramadhan' yang diselenggarakan oleh Gerakan Indonesia Optimis, seperti dikutip Antara, Jumat (8/4).
Menurut Nurwakhid, Indonesia akan maju jika bangsa ini kuat dalam bidang intelektualitas dan spiritualitas. "Artinya, agama akan kaffah jika didukung dengan rukun Islam, dan rukun ihsan. Ihsan ini adalah aspek spiritualitas untuk membangun budi pekerti luhur serta membangun akhlak," paparnya.
Ia menjelaskan bahwa akhlak dan spiritualitas merupakan vaksinasi dalam melakukan deradikalisasi. Deradikalisasi ialah proses pengembalian paham radikal menjadi moderat. Menurutnya, hal itu harus ditandai dengan berubahnya akar ideologi radikal atau ideologi takfiri dan digantikan dengan ideologi moderat.
Seseorang bisa dikatakan moderat kalau mereka menonjol tidak hanya ritualitasnya saja, tetapi juga spiritualitasnya. Tidak hanya kehidupan keagamaannya saja, melainkan juga akhlak dan budi pekerti yang luhur yang sejatinya merupakan misi utama para nabi, terutama Nabi Muhammad SAW.
Dalam kesempatan tersebut, Nurwakhid juga berharap Gerakan Indonesia Optimis dapat ikut berperan dalam menangkal penyebaran paham radikalisme dan terorisme yang berkembang di Indonesia. "Gerakan Indonesia Optimis dengan namanya optimis itu sudah memiliki nilai sufi, nilai tasawuf, dan nilai spiritual. Karena seseorang yang memiliki spiritualitas yang menonjol selalu optimis," tuturnya.
Baca juga: Wapres Tekankan Moderasi Beragama sebagai Kunci Jaga Keutuhan Bangsa
Menurutnya, optimisme inilah yang seharusnya membangkitkan rasa syukur kita sebagai bangsa yang memiliki heterogenitas yang sangat plural, serta memiliki potensi yang luar biasa yang harus dibangun dalam toleransi atau bisa disebut 5 T.
Ia menjelaskan T pertama ialah tawassuth, moderat, berada di tengah, karena dengan di tengah bisa rahmatan lil alamin. T kedua adalah tawazun, seimbang, proposional. T ketiga adalah tasamuh, yaitu toleran. Hal ini sangat relevan bagaimana bangsa kita harus dibangun di atas toleransi karena keberagaman dan heterogenitas yang sangat plural.
Adapun T keempat ialah tawasul. Segala sesuatu harus menggunakan media, harus pakai protokoler dan sistem. Tawasul artinya sistem metodelogi ataupun media. Sedangkan T kelima adalah tabbayun. Kelompok radikal terorisme biasanya kurang cek dan ricek terhadap konten. Hasil survei di dunia maya sebanyak 67,7% adalah konten-konten keagamaan yang intoleran dan radikal.
"Maka 5T sangat efektif dan bagus untuk dijadikan jargon Gerakan Indonesia Optimis. Saya yakin akan hebat," tambah Nurwakhid.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa potensi munculnya aksi radikalisme dan terorisme di bulan Ramadhan harus diwaspadai. Mengingat kelompok ini melakukan aksinya saat momentum hari-hari keagamaan.
"Bulan Ramadan, kami di BNPT dan Densus (88 Antiteror), menjadi salah satu kalender Kamtibmas dari amaliyahnya kelompok radikal terorisme. Mereka akan melakukan aksi dan amaliyah di bulan Ramadan, di bulan besar keagamaan non-muslim, serta Natal, Tahun Baru," jelasnya.
Oleh karena itu, Nurwakhid berpesan agar seluruh masyarakat harus siaga akan hal tersebut, karena potensi untuk melakukan aksi sangat besar, sehingga BNPT dan Densus 88 Antiteror masif melakukan langkah preventif yaitu menangkap dan menindak. (Ant/S-2)
Hasil dari partisipasi kegiatan selama bulan Ramadan sebesar Rp50 juta disumbangkan kepada YPAC (Yayasan Penyandang Anak Cacat) Jakarta.
Chief Marketing Officer Lion Parcel, Kenny Kwanto, mengungkapkan pihaknya berhasil mencatatkan pertumbuhan 40% tonase pengiriman pada periode Ramadan lalu.
Angka pertumbuhan 5% di tiga bulan kedua tahun ini diperkirakan bakal sulit tercapai.
BPS mengungkapkan inflasi pada April 2024 yang bertepatan dengan momen Lebaran menjadi yang terendah dalam kurun tiga tahun terakhir.
Tradisi Halal Bihalal menjadi waktu yang spesial bagi umat Muslim untuk berkumpul, bermaaf-maafan, dan mempererat hubungan setelah menjalani bulan Ramadan.
Konsumsi Avtur sempat melonjak selama puncak arus mudik Lebaran yang terjadi pada 5-7 April dan puncak arus balik Lebaran pada 15 April.
Langkah ini dilakukan dengan menggelar pelatihan bagi dosen (Training of Trainers) Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
BNPT terus melakukan upaya pencegahan terhadap penyebaran paham radikalisme dan terorisme di lingkungan masyarakat. Upaya itu bahkan semakin digencarkan pada Ramadan tahun ini.
BNPT melakukan pengembangan KTN untuk meningkatkan kesejahteraan eks napiter.
BNPT perlu penyesuaian kelembagaan untuk memperkuat tugas dan fungsi pencegahan terorisme sesuai mandat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018.
Kepala BNPTKomisaris Jenderal Ryzko Amelza Daniel mengatakan bahwa pencegahan terorisme merupakan kewajiban semua pihak agar saling memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.
Selama ini kelompok terorisme selalu menggunakan dalil-dalil agama dalam membenarkan aksi mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved