Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
Kanker yang disebabkan oleh kebiasaan merokok, antara lain kanker paru, mulut, hidung, pita suara, lidah, kandung kemih, bibir, tenggorokan, kerongkongan, pankreas, sumsum tulang, ginjal, serviks, dan hati.
ROKOK masih merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. WHO telah menetapkan 31 Mei sebagai World No Tobacco Day atau Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Gerakan itu dicetuskan sekitar 1987.
Dalam sebatang rokok, terkandung ribuan zat kimia dan ratusan di antaranya bersifat karsinogenik, yaitu yang dapat memicu timbulnya kanker, baik di paru maupun di bagian tubuh yang lain.
Dokter spesialis paru dan saluran pernapasan Rumah Sakit Eka Hospital BSD Christoph T A Zega menjelaskan efek kebiasaan merokok tidak segera timbul sesaat setelah mulai merokok, tetapi setelah mengonsumsi rokok dalam jangka waktu lama.
Dari beberapa kasus dan penelitian yang dilakukan, terutama oleh bagian Pulmonologi FKUI, menunjukkan efek samping dari kebiasaan merokok mulai timbul setelah menginjak usia 40 tahun atau lebih. Keluhan klinis yang timbul ialah batuk berdahak dan sesak yang berat dan sering.
"Bila kebiasaan merokok ini dimulai dari usia yang semakin dini, kemungkinan keluhan klinis yang timbul di kemudian hari dapat semakin berat. Beberapa kelompok penyakit yang sering timbul akibat merokok, seperti penyakit paru okstruktif kronik (PPOK), tumor paru, stroke, jantung, hipertensi, dan keganasan di organ tubuh lain yang amat mungkin akan timbul pada usia 40 tahun atau lebih,'' ujarnya.
Berdasarkan data American Lung Association, sebanyak 87% perokok akan mengidap kanker paru dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Bahan-bahan berbahaya yang terdapat pada sebatang rokok, antara lain karbon monoksida, tar, gas oksidan, benzena, arsenik, toluena, dan formaldehida.
Saat merokok, perokok memasukkan zat-zat berbahaya tubuh. Saat nikotin masuk, zat itu mengurangi kadar oksigen yang masuk ke darah, mempercepat denyut jantung, menaikkan tekanan darah, dan merusak pembuluh darah yang bisa berisiko serangan jantung dan stroke.
Banyak jenis kanker berhubungan dengan kebiasaan merokok, seperti kanker paru, mulut, hidung, pita suara, bibir, lidah, tenggorok, kerongkongan, pankreas, sumsum tulang, ginjal, serviks, hati, dan kandung kemih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved