Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
IKATAN Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti (Ikafeb Usakti) akan menggelar musyawarah besar (mubes) pertamanya pada 19 Maret di Jakarta. Sejumlah hal yang akan menurut rencana akan dibahas, di antaranya adalah bagaimana menjadikan organisasi itu lebih profesioanal dan sesuai dengan aturan yang berlaku, serta pemilihan ketua Ikafeb Usakti periode 2022-2026.
Ketua Ikanfeb Usakti, Chairul Budirianto membeberkan, sejumlah persiapan untuk memajukan Ikafeb Usakti bakal dilakukan. Selain pemilihan ketua baru, mubes juga akan membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) transisi kepemimpinan. "Jadi, ini mubes pertama Ikafeb Usakti," kata Budi dalam keterangan persnya, Selasa (15/3).
Baca juga: Mahasiswa Trisakti Ukir Prestasi di Ajang Internasional
Ketika disinggung peluang mencalonkan diri kembali sebagai Ketua Ikafeb, Budi memastikan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri kembali. Tugasnya kali ini adalah mengawal dan mengawasi transmisi kepemimpinan Ikafeb Usakti. Dia membantu alumni muda untuk lebih siap.
Meski demikian, ia belum mau menyebut nama perihal siapa yang akan maju di bursa pemilihan ketua Ikanfeb Usakti yang baru. Menurutnya, nama yang mencuat sifatnya belum pasti dan masih bisa berubah-ubah. Tetapi dia berharap, minimal yang akan menjadi ketua Ikafeb Usakti yang baru datang dari angkatan 80 hingga 90-an.
"Saya tugasnya hanya mengantar saja, membantu adik-adik agar lebih siap daripada alumni sebelumnya. Saya tidak mencalonkan diri lagi," tegasnya.
Sebagai Ketua Ikafeb Usakti saat ini, kiprah Budi terbilang sangat gemilang. Di bawah tonggak kepemimpinannya, anggota atau alumni yang tergabung dalam Ikafeb Usakti, jumlahnya semakin bertambah. Saat ini, jumlah anggota atau alumni yang terdaftar mencapai 40 ribu orang. "Dengan saya menjadi ketua, anggota kita semakin kumpul banyak," ujarnya.
Dia menjelaskan, pada dasarnya Ikafeb Usakti hadir layaknya paguyuban untuk berkomunikasi dan bersilaturahmi antara alumni. Tujuan lainnya juga untuk saling bantu alumni-alumni yang sudah lulus. Bantuan yang diberikan beragam, bisa dalam bentuk dukungan bisnis, hingga lapangan pekerjaan.
Di sisi lain, Ikafeb Usakti juga berupaya membantu fakultas terkait dengan akreditasi. Karena penentuan akreditasi suatu fakultas di dasarkan juga pada penilaian khusus terhadap aktivitas atau kegiatan alumni setelah mereka lulus. Alumni juga bisa memberikan masuka kepada fakultas.
"Jadi, tercipta kolaborasi dan sinergi antara alumni dengan fakultas. Tujuannya, supaya akreditasi sekolah kita itu, khususnya fakultas ekonomi dan bisnis terjaga," terang Budi.
Beragam kegiatan turut dilakukan Ikafeb Usakti. Salah satunya mengadakan seminar yang bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan informasi alumni dengan mengundang narasumber jempolan.
Diantara narasumber wahid, yakni Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. Orang nomor satu di BNI itu bahkan menyediakan tempat untuk melakukan semacam diskusi yang isinya juga memberikan manfaat buat para alumni dalam melakukan bisnis di bidang usaha. "Tentunya informasi di bidang perbankan banyak sekali yang bisa diambil oleh alumni," ujar Budi.
Selain menghadirkan narasumber dari sektor perbankan, seminar yang digelar Ikafeb Usakti juga membahas berbagai macam sektor, mulai dari sektor ekonomi hingga sektor kesehatan. Salah satu alumni bahkan kini menjabat sebagai CEO Kalbe Farma, Vidjongtius.
Budi menegaskan, meskipun saling bertukar informasi lapangan pekerjaan, namun Ikafeb Usakti tetap menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme. Meskipun mengedepankan prinsip tolong menolong, tetapi tetap mengusung profesionalisme.
Teman-teman yang sudah sukses, bersedia menampung alumni. Namun pastinya, ada kekurangan yang harus dipenuhi oleh alumni yang sedang membutuhkan lapangan pekerjaan. Ikafeb Usakti memberikan masukan kepada fakultas agar bisa mempersiapkan kekurangan pada alumni untuk memenuhi kebutuhan industri. "Sehingga ketika lulus, alumni bisa memenuhi kebutuhan industri atau dunia kerja," pungkasnya. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved