Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA memiliki seni yang beragam. Salah satunya adalah alat musik tradisional dengan berbagai karakteristik.
Di balik itu, alat musik juga bisa memberikan segudang manfaat. seperti berpengaruh terhadap kecerdasan, melatih daya ingat, meningkatkan kerja sama, hingga meredakan stres.
Berikut daftar alat musik tradisional yang ada di Indonesia:
Rebab merupakan alat musik tradisional Indonesia yang dimainkan dengan cara gesek dan berasal dari Jawa Barat.
Alat musik senar ini disebarkan melalui jalur perdagangan Islam.
Rebab dibagi menjadi dua, yaitu Watangan dan Bokongan. Watangan adalah bagian leher untuk pegangan, sedangkan bokongan adalah bagian bawah watangan yang tertutup selaput bahan kulit binatang.
Baca juga: Contoh Alat Musik Ritmis dan Cara Memainkannya
Sasando adalah alat musik yang bisa dijumpai di Nusa Tenggara Timur. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik memakai kedua tangan.
Jika dilihat dari jumlah dawainya, Sasando mempunyai senar yang berbeda-beda. Ada yang terdiri dari 28 senar dan 58 senar.
Alat musik ini terbuat dari bambu dengan bagian wadah resonansi dikelilingi bantalan kayu guna menahan senar.
Seiring dengan modernisasi, alat musik ini dikembangkan menggunakan listrik.
Gamelan merupakan alat musik khas yang dimainkan secara bersama-sama. Gamelan terdiri atas beberapa alat musik seperti gong, saron, kenong, gambang, celempung, dan sebagainya.
Gamelan juga beragam. Ada yang berasal dari Jawa, Sumatera, hingga Bali dengan ciri khas masing-masing. Set alat musik ini sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia sejak 2004.
Tifa merupakan alat musik yang berasal dari Maluku dan Papua. Alat musik berbentuk tabung yang dimainkan dengan cara dipukul.
Tifa memiliki beberapa jenis, yaitu jekir, dasar, potong hingga bas. Secara umum, alat musik ini dimainkan dalam upacara adat, pertunjukan acara musik tertentu hingga mengiringi tarian tradisional.
Tifa dari Maluku berbentuk tabung serta tidak memiliki pegangan sedangkan yang dari Papua mempunyai bentuk lebih melengkung dan memiliki pegangan.
Tatabuang atau totobuang merupakan alat yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini berasal dari Lamanole, Flores Timur.
Tatabuang dimainkan dengan cara digantung atau diletakkan di pangkuan.
Biasanya alat musik ini dibuat dengan menggunakan kayu sukun dengan bagian tengah dihilangkan untuk resonansi.
Baca juga: Contoh Alat Musik Melodis dan Cara Memainkannya
Gambus merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik. Di Tanah Melayu, alat musik ini terdiri atas dua jenis, yaitu Gambus 'Ud dan Gambus Selodang.
Gambus dipakai untuk mengiringi Tari Zapin dalam Istana Siak, Riau pada masa lalu. Pada masa kini, gambus dipakai untuk hiburan dan kesenangan.
Bahkan, sudah banyak musisi menggunakan gambus untuk pengiring acara dan kebutuhan panggung.
Kolintang merupakan alat musik yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Kolintang merupakan alat musik perkusi yang terbuat dari bilahan kayu dengan pipa resonator.
Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul, baik memakai tangan maupun alat bantu lainnya.
Pada mulanya, tangga nada dari alat musik ini merupakan pentatonis. Lalu, pada tahun 1954, alat musik ini dikembangkan dengan susunan nada musik universal yakni diatonis.
Alat musik ansambel ini terdiri dari kolintang melodi, pengiring, tenor, cello, serta bass.
Di Minangkabau atau kawasan Sumatera Barat, terdapat alat musik khas bernama Serunai. Serunai banyak digunakan di dataran tinggi Agam, Tanah Datar, hingga Lima Puluh Kota.
Bahkan, alat musik ini juga umum digunakan di pesisir pantai Sumbar.
Alat musik yang dimainkan lewat cara ditiup ini biasa dipakai untuk berbagai acara, seperti upacara perkawinan serta penghulu.
Tidak jarang pula serunai dipakai untuk mengiringi jalannya pertunjukan pencak silat dari Minang.
Indonesia memang kaya akan alat musik tradisional. Sebagai generasi penerus, tentunya semua masyarakat Indonesia perlu menjaga kelestarian alat musik tersebut dengan baik. (OL-7)
Strategi jitu dari Peraukertas untuk berkolaborasi dengan berbagai musisi dan berinteraksi secara alami dengan penonton yang hadir semakin mempertegas karakter acara ini.
Andmesh, yang tahun ini masuk ke daftar tersebut mengatakan akan merilis lagu berbahasa Kupang pada September.
Konsumsi musik Indonesia kini meningkat hingga 40% yang didominasi oleh pop Indonesia hingga pop Jawa
Konser yang berlangsung tadi malam ini juga menjadi ajang untuk mengenang almarhum Carlo Saba yang berpulang pada medio April lalu.
Dalam tampilan ini Langit Musik menghadirkan 100% konten lokal dan berkualitas didominasi dengan genre Dangdut.
Sebelumnya, Wika salim yang didukung Orkes Paman Kudos ukses mengeluarkan rearansemen lagu “Sedang Sedang Saja “ ciptaan Eddy Lestaluhu.
Bentuknya terdiri atas perpaduan beberapa peralatan, seperti genrang riwakkang itu sendiri, rinci (tamborin), gambusu’ (gambus), mandoling (mandolin), dan rabana (rebana).
Kegiatan itu berupa senam pagi namun diringi seni budaya lokal seperti tarian tradisional atau musik etnik.
Berikut adalah alat musik asal Pulau Dewata dan cara memainkannya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun mengapresiasi terhadap pameran foto Daniel Kordan yang diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara ke Bali.
Setiap alat musik tradisional yang khas di Maluku mencerminkan unsur-unsur etnik yang beraneka ragam, menggambarkan kekayaan budaya yang tumbuh dan berkembang di wilayah ini.
Teater Abang None Jakarta selama 14 tahun ini menjadi salah satu kelompok yang turut berperan memajukan dan melestarikan budaya Indonesia, khususnya Betawi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved