Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
HADIR sejak tahun 2021, Semesta Akademi semakin mempertegas misinya untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif yang berkelanjutan dengan menghadirkan beragam program pendidikan kreatif terbaru.
Semesta Akademi merupakan program pendidikan kreatif interaktif yang kolaborasi dengan para profesional dan institusi industri di Tanah Air.
Dengan mengusung konsep interaktif, Semesta Akademi menggandeng para pakar di Indonesia, seperti lembaga Wahana Edukasi untuk bidang storytelling & scriptwriting, penyanyi, artis, dan penulis lagu Maudy Ayunda bidang creative Leadership, dan perusahaan Thinking Room untuk bidang visual design & branding.
Selain itu, entrepreneur Desy Bachir bidang branding & marketing foundations, selebritar Youtube Agung Hapsah bidang creating high quality content for business, dan agensi periklanan INFIA bidang social media & intellectual property.
Para pakar dan lembaga terkemuka berkolaborasi Semesta Akademi menjawab tantangan dinamika industri kreatif dan persaingan antara talenta lokal dengan global.
Berdasarkan data dari laporan OPUS Ekonomi Kreatif 2020 bahwa subsektor ekonomi kreatif berkontribusi sebesar Rp1.211 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Angka tersebut merupakan peningkatan dari tahun 2019 yang berkontribusi sebesar Rp1.105 triliun.
Melihat angka tersebut, menunjukkan bahwa industri kreatif di Indonesia terus berkembang pesat, sehingga perlu didorong lahirnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Pada dasarnya, industri kreatif ini akan menjadi salah satu fondasi perekonomian Indonesia, sehingga perlu dikembangkan secara terus menerus.
Inilah yang kemudian mendorong terbentuknya Semesta Akademi yang dibangun atas empat pilar, yaitu creative fundamentals, creative branding & marketing, creative business, dan creative media & entertainment.
“Tahun kemarin (2021), Semesta Akademi sudah membangun fondasi, berkolaborasi dengan pelaku dan pakar industri serta menyusun program yang memiliki relevansi tinggi dengan target audiens," kata Steven Koesno selaku Co-Founder & CEO Semesta Akademi dalam keterangan pers, Rabu (19/1).
"Kami juga sudah melalui banyak trial and error untuk menemukan formula pembelajaran terbaik yang efektif dan efisien," katanya.
"Maka di tahun 2022 ini, kami siap melangkah lebih jauh, membuka pintu seluas-luasnya untuk berkolaborasi, baik dengan talenta kreratif, maupun korporasi,” ucap Steven.
Bagi Semesta Akademi, menumbuhkan ekosistem industri kreatif yang berkelanjutan memerlukan sebuah wadah atau platform yang mempertemukan creative talents dengan industry experts agar dapat saling bertukar pengalaman dan pengetahuan mendalam lewat sesi belajar-mengajar yang lebih interaktif.
Konsep ini diterapkan pada format praktisi mengajar langsung partisipan atau live session with industry expert.
Tujuannya adalah dalam setiap sesi interaktif ini akan dapat merumuskan inovasi dan solusi yang lebih berkelanjutan untuk ekosistem industri di masa mendatang.
Selain itu tersedia juga format belajar menggunakan video interaktif (On-Demand Interactive Video) di mana para partisipan hanya perlu menyaksikan video untuk belajar intensif.
Antusiasme yang tinggi juga diutarakan Gina S Noer selaku kolaborator dalam program storytelling & scriptwriting.
“Mewakili Wahana Edukasi, saya tidak sabar untuk bertemu dengan talenta-talenta kreatif berbakat, berkolaborasi dengan mereka, serta bertukar ilmu dan pengalaman terutama mengenai bidang storytelling dan scriptwriting," ujar Gina.
"Saya meyakini proses pembelajaran di Semesta Akademi tidak hanya berlangsung satu arah, sehingga pasti banyak insights yang dibutuhkan untuk keberlangsungan industri kreatif ini. Pada akhirnya, dunia kreatif, termasuk film, tentu membutuhkan lebih banyak fresh minds,” tutur Gina. (RO/OL-09)
Dalam empat tahun terakhir, total sudah ada 331.033 lulusan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
Maarif Institute merasa perlu ada langkah untuk menyebarkan kembali pemikiran tokoh bangsa almarhum Ahmad Syafi’i Maarif, yakni soal keislaman progresif dan mencerahkan.
Ia sebelumnya menjabat Global Development Director EnglishScore.
Suryan meneliti fenomenologi dari sebuah rumah tahfiz di Yayasan Al-Qur’an Lima Benua.
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai kampus mengumumkan pembukaan layanan konseling bagi mahasiswa untuk mendukung kesejahteraan dan perkembangan pribadi mereka.
Para lulusan Prodi D4 TRPL nantinya akan memiliki kemampuan memahami berbagai bahasa pemrograman yang terkait dengan machine learning, Artificial Intelligence (AI), dan cloud computing.
Dengan tema “i”, IdeaFest 2024 menggambarkan karakter setiap individu dari berbagai generasi, yang haus akan wawasan dan ide inovatif, dalam upaya mendorong perkembangan industri kreatif.
Tiktok Ad Awards merupakan ajang penghargaan pertama di Indonesia yang diikuti oleh beberapa negara di Asia Tenggara
Duta Besar RI tersebut yakni Sukmo Harsono (Dubes RI untuk Panama, Honduras, Kosta Rika, dan Nikaragua) dan Iwan Bogananta (Dubes RI untuk Bulgaria, Albania, dan Makedonia Utara).
Melalui pameran AKI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupaya meningkatkan kolaborasi antarpelaku industri kreatif.
Pelaku pasar kreatif mengaku antusiasme warga tinggi.
CPX 2024 hadir dengan rangkaian kegiatan seperti pameran dan job fair untuk menjalin koneksi bisnis dan menjajaki potensi kolaborasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved