Peraih Emas OSN Masuk UI

Syarief Oebaidillah
21/5/2016 05:15
Peraih Emas OSN Masuk UI
(ANTARA/ANDIKA WAHYU)

PERAIH medali emas Olimpiade Sains Nasional (OSN) dijamin masuk Universitas Indonesia (UI) tanpa seleksi.

Pihak UI serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menjalin kerja sama terkait dengan hal itu.

"Ya, kami telah bekerja sama dan menandatangani MoU dengan UI. Siswa peserta OSN peraih medali emas dapat diterima masuk tanpa tes sesuai dengan bidang juara yang diraih dengan program studi yang dipilih," ungkap Ketua Panitia Pengarah OSN 2016, Suharlan, untuk menjawab pertanyaan wartawan seusai penutupan OSN 2016 di Kota Palembang, Sumatra Selatan, kemarin.

Menurut Suharlan, kerja sama itu telah diteken dua tahun lalu antara UI dan Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud.

Dikatakannya, komitmen UI itu diharapkan dapat di ikuti kampus-kampus lain.

"Memang untuk sementara para peraih emas OSN tingkat SMA kebanyakan cenderung ingin melanjutkan kuliah ke UI dan ITB. Namun, begitu (ada) kerja sama dengan UI ini, tidak menutup (akan ada) kerja sama dengan kampus lain," ujar Suharlan yang juga Kasubdit Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud itu.

Ia menambahkan, peraih emas OSN SMA juga dipastikan masuk karantina untuk melanjutkan prestasi di olimpiade internasional.

10 kali berturut-turut

Pada OSN 2016, Provinsi Jawa Tengah kembali menjadi juara umum dengan raihan medali terbanyak, yaitu 18 emas, 21 perak, dan 46 perunggu.

Sementara itu, DKI Jakarta meraih 16 emas, 33 perak, dan 33 perunggu di posisi kedua, lalu Jawa Barat (10 emas, 21 perak, dan 17 perunggu) di peringkat umum ketiga.

"Kami ucapkan selamat kepada Provinsi Jawa Tengah yang meraih dan mempertahankan juara umum 10 kali berturut-turut," kata Hamid Muhammad saat penutupan OSN di Palembang Sport Convention Center (PSCC), Palembang.

OSN 2016 berlangsung pada 15-20 Mei dan diikuti 1.500 peserta dari 34 provinsi.

Hamid berharap, pada OSN 2017 di Pekanbaru, Riau, dapat muncul provinsi penantang yang dapat bersaing secara sportif dan mengungguli Jawa Tengah.

Tenun persaudaraan

Pada kesempatan itu, Mendikbud Anies Baswedan, pada sambutannya melalui telekonferensi dari Kantor Kemendikbud Jakarta, mengatakan OSN yang diikuti pelajar seluruh Tanah Air, dengan berbagai suku dan agama yang berbeda, menjadi ajang perkenalan dan silaturahim positif demi merajut persaudaraan.

"Saya istilahkan jalinan ikatan persaudaraan kita rajut dan kita tenun dari Palembang," kata Anies.

"Saya minta maaf karena ada yang sakit. Namun, mereka bangkit dan tetap ikuti OSN hingga tuntas. Inilah cerminan kita orang Indonesia selalu bangkit dan semangat pantang menyerah."

Kepada peserta OSN yang meraih juara, Anies berpesan untuk terus menjaga dan meningkatkan prestasi pada olimpiade sains berikutnya.

Sebaliknya, yang belum juara supaya terus melecut diri agar lebih baik.

Anies juga mengenalkan logo baru OSN yang melambangkan ilmu pengetahuan dan simbolisasi OSN. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya