Sebongkah Harapan dari Rahim Ratu

AFP/I-1
15/5/2016 09:47
Sebongkah Harapan dari Rahim Ratu
(MI/Susanto)

SUSIE Ellis tidak dapat menahan rasa haru ketika menyaksikan seekor bayi badak sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) perlahan-lahan keluar dari rahim induknya. "Saya menangis, sebab itu momen spesial dan membahagiakan," ujar perempuan asal Amerika Serikat itu kepada AFP, kemarin.

Ratu, badak sumatra betina penghuni Suaka Rhino Sumatra (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung yang diselamatkan pada 2005, telah melahirkan anak kedua pada Kamis (12/5).
Ellis yang merupakan kepala Yayasan Badak Internasional ikut menyaksikan proses kelahiran bayi badak sumatra itu.

Kelahiran bayi badak berjenis kelamin betina tersebut disambut sukacita para pelestari hewan. Setidaknya, upaya mereka menyelamatkan populasi hewan tersebut dari kepunahan tidak sia-sia.

"Jadi, setiap kelahiran tetap kami hitung. Penambahan satu ekor badak memang tidak menyelamatkan spesies ini. Namun, setidaknya hal itu menambah jumlah populasi badak di Sumatra,’’ kata Ellis.

Badak sumatra merupakan satu-satunya badak di Asia yang memiliki dua cula. Badak sumatra juga dikenal memiliki rambut terbanyak jika dibandingkan dengan seluruh subspesies badak di dunia sehingga ia sering disebut hairy rhino (badak berambut).

Hewan langka itu banyak diburu untuk diambil culanya dan beberapa bagian tubuh lainnya. Selain perburuan, penyebab menyusutnya populasi hewan itu ialah habitat yang mulai terganggu.

Kini hutan hujan di Sumatra yang menjadi habitat badak dan beberapa hewan lain telah tergerus oleh pesatnya pembukaan lahan perkebunan sawit dan kegiatan lain.

Saat ini populasi badak sumatra yang hidup di alam liar diperkirakan hanya sekitar 100 ekor.

Menurut lembaga World Wildlife Fund (WWF)-Indonesia, badak sumatra termasuk klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered).

Ellis mengatakan, pusat konservasi dalam skala kecil sangat diperlukan sebelum melepas hewan tersebut ke populasi yang lebih besar.

Setidaknya, hewan itu jadi punya teman dan dapat beradaptasi untuk bertahan hidup. Saat ditanya tentang kondisi bayi badak yang baru lahir dan belum diberi nama itu, Ellis mengatakan, "Dia kelihatannya sehat."

Ellis berharap, Ratu dapat melahirkan bayi lagi sehingga mampu menyelamatkan populasi badak di Sumatra yang semakin menyusut. (AFP/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya