Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BAGI orang yang sehari-hari menggunakan kacamata, aktivitas di luar ruangan boleh jadi sesuatu yang tidak praktis. Pasalnya, mereka perlu menyiapkan kacamata hitam atau sunglass untuk melindungi mata dari paparan langsung sinar matahari, sekaligus membawa kacamata baca untuk keperluan sehari-hari.
Salah satu alternatif agar lebih praktis dan tak perlu repot membawa kacamata dobel adalah menggunakan kacamata photochromic.
Mengenakan kacamata resep dan kacamata hitam di musim panas bisa sangat merepotkan, selalu harus membawa kedua kacamata dan berganti di antara keduanya saat Anda bergerak dari dalam ruangan ke luar. Namun, berkat lensa photochromic, Anda hanya memerlukan satu pasang kacamata.
Baca juga: Inovasi Dorong Ekosistem Pelayanan Kesehatan yang Efisien
Lensa Photochromic terlihat seperti lensa biasa yang jelas ketika di dalam ruangan, tetapi di luar ruangan, lensa akan secara otomatis berubah menjadi gelap.
Sinar Ultraviolet (UV) dari matahari mempengaruhi molekul dalam lensa photochromic sehingga mereka berubah warna. Mereka akan gelap dalam cahaya bahkan pada hari-hari mendung karena sinar UV masih dapat menembus awan.
Transitions adalah merek lensa photochromic yang paling terkenal. Jenis kacamata ini sering disebut sebagai lensa transisi. Mereka juga kadang-kadang disebut Lensa Adaptive, Lensa Berwarna Otomatis, Lensa Warna Variabel, Lensa Photochromic atau Lensa photocromic.
Kacamata hitam biasa menghalangi panjang gelombang cahaya tertentu dengan filter atau polarisasi berwarna. Karena lensa photochromic berbahan dasar karbon, molekul bereaksi terhadap UV; mereka mengubah bentuk dan menyerap cahaya, yang berarti lensa mulai terlihat lebih gelap.
Semakin banyak sinar UV, semakin gelap lensa akan berubah. Lensa Photochromic hanya membutuhkan waktu sekitar 30 detik di luar ruangan untuk menjadi gelap dan dapat membutuhkan waktu antara 2 sampai 5 menit untuk kembali ke normal saat kembali ke dalam ruangan.
Lindungi mata dari sinar UV dan jaga kesehatan mata Anda dengan lensa photochromic yang tersedia sebagai kacamata resep untuk orang-orang yang memiliki gangguan penglihatan.
Berikut ini adalah 3 manfaat dari lensa photocromic
1. Lebih Baik
Membantu mengurangi ketegangan mata, kerusakan mata dan potensi risiko katarak di kemudian hari dengan menghalangi hingga 100% dari sinar UVA/UVB.
2. Lebih Nyaman
Tidak perlu membawa kacamata dan kacamata hitam, bertukar di antara keduanya.
3. Lebih Hemat
Meskipun lensa photochromic lebih mahal dari lensa biasa, lensa photochromic sangat efektif sehingga Anda tidak perlu membeli kacamata hitam lagi. (OL-1)
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Mata adalah organ yang sangat sensitif terhadap cahaya. Saat kita melihat matahari atau terpapar cahaya yang sangat terang, sering kali mata kita akan berair.
Tanpa deteksi dini dan perawatan medis, penyakit glaukoma ini akan mengakibatkan kebutaan permanen.
Sekitar 80% kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Operasi menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan pasien.
Masyarakat harus menyadari perubahan yang terjadi pada penglihatan seperti pandangan terasa berkabut, ada bayangan lingkaran atau pandangan menjadi keruh.
KOMITE Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Dampak Polusi Udara dr Agus Dwi Susanto menjelaskan terdapat 3 dampak dari buruknya kualitas udara di suatu kota
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved