Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyelenggarakan ABK Confectionary Championship 2021 pada 23-26 November 2021 di Bandung. Sebanyak 12 peserta didik berkebutuhan khusus dari berbagai daerah di Indonesia berpartisipasi pada ajang pelatihan dan kompetisi keterampilan bidang tata boga itu.
Materi yang dikompetisikan pada ajang ini adalah pembuatan Batik Roll Kukus untuk lima peserta dan kue kering dua macam untuk tujuh peserta. Sebelum melaksanakan kompetisi, seluruh peserta mendapatkan pelatihan mendekorasi boks kue untuk meningkatkan daya jual dan estetika kemasan.
Selain itu, peserta juga menerima materi dan berbagai wawasan seperti kiat mengemas atau packaging, menghitung bersama harga jual produk, dan sharing dengan koki tentang pengalaman mengikuti lomba di Indonesia dan luar negeri hingga bisa diterima di dunia industri pastry.
Baca juga: Erick Thohir: Pengembangan Geopark Memberikan Multiplier Effect
Pelaksana tugas (plt.) Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi, mengatakan ajang ini merupakan pengembangan prestasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) bertalenta juara dan finalis Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) PDBK tahun 2021 dan 2022.
“Kemendikbud-Ristek akan terus melakukan pengembangan kompetensi peserta didik dalam berbagai bidang termasuk pada anak berkebutuhan khusus, agar mampu berprestasi dan berkiprah pada ajang yang lebih tinggi lagi di tingkat internasional,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/11).
Selain kompetensi, kata Asep, pengembangan talenta PDBK dapat menanamkan rasa percaya diri dan optimis kepada peserta didik. “Meskipun mereka memiliki keterbatasan, sejatinya mereka memiliki peluang yang sama dan bahkan memiliki kemampuan yang lebih dibanding anak-anak pada umumnya apabila mereka terus dilatih untuk menumbuhkembangkan kompetensi yang mereka geluti,” imbuhnya.
Ia berharap, materi pelatihan yang diberikan kepada peserta dapat meningkatkan kemampuan peserta pada keterampilan tata boga khususnya pastry dan bakery.
Baca juga: Jokowi Bawa Isu Restorasi Mangrove Indonesia di G20 Bali
Para pemenang pada kompetisi ini akan diikutsertakan kompetisi tata boga tingkat internasional tahun 2022. Di samping itu, seluruh peserta ABK Confectionary Championship 2021 juga akan memperoleh sertifikat dari IPA. IPA merupakan asosiasi yang menaungi berbagai praktisi pastry dan bakery di seluruh Indonesia. “Dengan mendapatkan sertifikat keterampilan tata boga akan menjadi portofolio bagi peserta untuk menjadi profesional di dunia industri pastry,” kata Asep.
Ke-12 PDBK yang ikut pada ajang ABK Confectionary Championship 2021 yaitu Siti Agung Gumelar dari SLB Negeri Pangeran Cakrabuana Provinsi Jawa Barat, Alfi Dyah Pangesti dari SLB N 1 Kulon Progo D.I. Yogyakarta, David Kenanya Worang dari SLBB Damai GMIM Tomohon Provinsi Sulawesi Utara, Aditya Febrian dari SLB Negeri 01 Jakarta Provinsi DKI Jakarta, Salsabila Nur Ama dari SLB-C Negeri Pembina Provinsi Kalimantan Selatan, Iqbal Noor Faisa Hafidz dari SLB Negeri Semarang Provinsi Jawa Tengah, Qeisha Fatimatuzzahra dari SLB Negeri 2 Martapura Provinsi Kalimantan Selatan, Zahra Qoulan Syadida dari SLB Negeri Pembina Palembang Provinsi Sumatera Selatan, Wildan Setiadi dari SLB Negeri 4 Jakarta Provinsi DKI Jakarta, Piter Leonel Masy dari SLBS PGRI Dlanggu Provinsi Jawa Timur, Yusvi Adik Isna Priyadi dari SLB Negeri 1 Bantun D.I. Yogyakarta, dan I Ketut Anom Juliana dari SLB Negeri 1 Badung Provinsi Bali. (H-3)
Anak berkebutuhan khusus (ABK) juga butuh bergaul dan punya ruang yang tidak terbatas.
Alan Cahya Adila Putra seorang anak berkebutuhan khusus berhasil mencetak sejarah dengan memecahkan rekor MURI.
Di Sekolah Khusus Anak Mandiri, anak-anak berkebutuhan khusus tidak hanya mendapat pendidikan akademik, tetapi juga dilatih keterampilan hidup.
Polrestabes Bandung, Jawa Barat (Jabar), menangkap seorang kakek berusia 72 tahun. Pasalnya, ia tega melakukan pencabulan terhadap seorang anak berkebutuhan khusus atau tuna grahita.
Selain pameran lebih dari 300 karya-karya individu penyandang autisme, Spekix 2024 juga mencakup kegiatan seminar dan konsultasi, serta dilengkapi ruang bermain, dan beragam kuliner.
MUSIK sangat berpengaruh untuk kehidupan manusia, terutama dalam tumbuh kembang anak. Sudah banyak penelitian yang telah menemukan terkait pengaruh musik terhadap perkembangan anak.
Irene juga berharap, para siswa agar terus konsisten dan persisten dengan bakat dan minat yang dimiliki khususnya dalam dunia debat.
Yang berbeda dari IAPVC 2024 ini salah satunya adalah kategori baru yaitu "Photo Enthusiast" yang ditujukan bagi peserta berusia 10-18 tahun.
Soundseeker menjanjikan pengalaman bermusik meliputi beragam genre dan pertunjukan, mulai dari rock dan pop hingga musik indie, atau bahkan musik hardcore.
Yogyakarta jadi lokasi turnamen karena dianggap sebagai barometer sepak bola putri di Tanah Air.
Perjuangan Mikael untuk mendapatkan kemenangan tidak mudah banyak hal yang harus ia persiapkan dan tantangan yang harus dilewati.
UNTUK kedua kali ibis Styles Jakarta Airport menggelar dan menjadi tuan rumah untuk event Mixology Competition Part II pada 24 Juli 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved