Siswa Diminta Sumbang Seragam

Rendy Ferdiansyah
04/5/2016 07:20
Siswa Diminta Sumbang Seragam
(MI/BARY FATHAHILAH)

DINAS Pendidikan (Disdik) Provinsi Bangka Belitung meminta seluruh siswa yang lulus sekolah hendaknya menyumbang kan seragam sekolah bagi yang membutuhkan ketimbang dicoret-coret.

Permintaan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung M Soleh, kemarin.

Soleh mengatakan tidak lama lagi, 13 ribu lebih siswa tingkat SMA, SMK, MA akan mendapatkan hasil kelulusan. Untuk itu, jangan merayakan kelulusan dengan berlebihan terutama mencoret-coret seragam sekolah yang dimiliki. Hasil UN SMA akan diumumkan Sabtu (7/5).

“Tahun ini siswa SMA sede-rajat yang akan menerima hasil kelulusan sebanyak 13 ribu lebih siswa. Nah, yang merayakan jangan coret seragam sekolah,” pinta soleh.

Kalaupun nanti para siswa merayakan kelulusan dengan meluapkan kegembiraan dengan mencoret, silakan dengan sarana lain. “Cari sarana atau kain lain untuk coret-coret kelulusan.”

Seragam sekolah tersebut, menurut Soleh, sangat berguna bagi siswa kurang mampu. Apabila nanti seluruh siswa ingin menyumbang seragam sekolah, dinas pendidikan provinsi siap menerima dan menyalurkannya ke siswa yang membutuhkan.

“Silakan sumbang ke dinas pendidikan setempat, nanti akan kita salurkan ke siswa kurang mampu yang membutuhkan,” tambah dia.

Soleh juga menjelaskan bahwa daerahnya telah siap menggelar UN SMP pada 9-12 Mei mendatang.

Di Babel, sebanyak 20.314 siswa akan mengikuti UN SMP. Sebanyak 1.584 di antaranya mengikuti UN Paket B, sedangkan untuk sekolah luar biasa (SLB) sebanyak 66 siswa.

Soleh melanjutkan, jumlah keseluruhan sekolah yang ikut UN SMP/MTS sebanyak 247 sekolah dengan 10 di antaranya menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Semua persiapan, perangkat untuk UNBK di 10 sekolah itu, menurutnya, sudah siap 100%, termasuk jaringan. Ia menargetkan pada 2019 seluruh sekolah di Babel menggelar UNBK.

Sementara itu, untuk UN sistem paper base test (PBT), semua soal sudah tiba dan disimpan di gudang dengan dijaga polisi. “Soal akan kita distribusikan mulai Rabu (4/5) kecuali Belitung dan Belitung Timur karena hari itu tidak ada jadwal kapal ke sana,” pungkas Soleh.

Kirim lebih awal
Dalam mengantisipasi adanya hambatan dalam pelaksanaan UN tingkat SMP, Pemerintah Provinsi Kalteng mendistribusikan soal lebih awal ke wilayah pedalaman yang sulit aksesnya baik melalui darat maupun sungai.

Ketua Panitia Pelaksana UN 2016 Achmad Qomari, kemarin, mengatakan, sejak Senin (2/5) pihaknya sudah mendistribusikan soal UN, terutama ke pedalaman.

“Dalam pendistribusan soal ujian ini panitia bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengawalan hingga sampai tujuan.”

Ribuan soal ujian untuk UN di Kalteng ini telah tiba dari Kudus, Jawa Tengah, pada 29 April 2016. Setelah diterima, soal-soal itu ditempatkan di aula Kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Kalteng hingga waktu pelaksanaan distribusi.

“Selama berada di LPMP barang-barang itu dijaga oleh satuan polisi bersenjata lengkap,” katanya.

Berbeda dengan di Palangkaraya, Dinas Pendidikan Bojonegoro menitipkan soal-soal UN SMP di Kantor Polres Bojonegoro.

Sebanyak 335 boks naskah UN tiba Senin (2/5) malam. Perinciannya, 290 boks naskah utama dan 2 boks naskah UN susulan. Selain itu, terdapat 37 boks naskah utama paket B serta 1 boks naskah UN susulan. (SS/YK/H-2)

rendy@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya