Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BAGI bayi, kesehatan saluran cerna turut menentukan kesehatan tubuhnya secara keseluruhan. Saluran cerna yang sehat mampu menyerap nutrisi dari makanan yang diasup. Tak hanya itu, saluran cerna yang sehat juga melindungi tubuh anak dari beragam penyakit.
“Saluran cerna memiliki peran unik dan penting bagi kesehatan anak karena tidak hanya mencerna dan menyerap makanan, tetapi juga sebagai pembatas antara ‘dunia luar’ dan ‘dunia dalam’ tubuh. Sekitar 40% sel saluran cerna merupakan jaringan limfoid yang merupakan sel sistem imun,” ujar dokter konsultan gastrohepatologi anak Badriul Hegar pada acara Nutritalk bertajuk Dasar dan Pedoman Praktis Mengatasi Saluran Cerna Sensitif pada Anak yang digelar di Jakarta, pekan lalu.
Karena itu, menjaga saluran cerna anak agar tetap sehat menjadi penting. Salah satu langkah utama untuk menyehatkan pencernaan anak ialah dengan memberikan air susu ibu (ASI) saja (eksklusif) minimal selama enam bulan pertama kehidupan bayi.
“Keberadaan mikroflora di dalam saluran cerna juga memegang peran penting terhadap kematangan sistem imun anak. Saluran cerna bayi yang mendapat ASI didominasi bakteri baik yang keberadaannya memberikan keuntungan bagi kesehatan saluran cerna,” terang Badriul.
Ia mengingatkan bayi merupakan makhluk yang sangat rentan. Pertama karena secara fisiologi saluran cernanya belum matang sehingga perannya sebagai sistem imun (pertahanan tubuh) juga belum matang. Kedua, sel-sel pada permukaan usus yang telah matang saling terikat, tetapi pada bayi sel-sel tersebut masih dalam posisi renggang sehingga memudahkan kuman atau makanan yang sensitivitasnya tinggi masuk ke tubuh bayi. Sifat ASI yang mudah dicerna dan steril menjadikannya sebagai makanan paling tepat bagi bayi.
Pada kesempatan sama, dokter konsultan tumbuh kembang anak Ahmad Suryawan menjelaskan problem pencernaan sensitif seperti mudah diare, sering sembelit, dan kembung tidak saja berisiko menyebabkan anak gagal tumbuh, tapi juga memicu gangguan perkembangan emosi, perilaku, dan kecerdasan anak dalam jangka panjang.
Hal tersebut merupakan salah satu implikasi dari hubungan emosional anak dengan orang karena peningkatan stres pada anak akibat tidak bisa makan yang sangat mungkin diperberat dengan adanya dampak ekonomi keluarga akibat kebutuhan tinggi terhadap biaya berobat serta berkurangnya produktivitas orangtua.
“Karenanya pencernaan sensitif memerlukan penanganan yang tepat,” ujarnya. (Try/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved