Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Bio Farma, Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang penelitian, pengembangan, dan produksi vaksin, antisera, alat kesehatan, dan produk life sciences akan menjajaki rencana kerja sama dengan lembaga riset Stem Cell and Cancer Research (SCCR).
Penjajakan awal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di Bandung pada 7 September 2021. Dilakukan oleh Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan Bio Farma, Sri Harsi Teteki, dengan Assoc Prof. DR. dr. Agung Putra. MSi. Biomed., selaku Director of SCCR.
Sri Harsi Teteki mengatakan, bahwa awal penandatanganan ini, diharapkan Bio Farma dapat menghilirisasi hasil penelitian-penelitian yang dilakukan lembaga penelitian atau perusahaan yang mempunyai inovasi dalam bidang bioteknologi.
Bio Farma tercatat, sudah beberapa kali bekerja sama dengan beberapa lembaga penelitian. “Dalam masa pandemi ini, Bio Farma sudah menghasilkan setidaknya tiga produk yang dihasilkan dari kerja sama dengan star-up, dalam menghasilkan kit diagnostik untuk tracking and tracing seperti RT-PCR m-Bio Cov, Bio-Vtm, dan yang terbaru adalah Biosaliva sebagai Metode pengambilan sampel PCR Test dengan metode kumur (gargle PCR)”, kata Sri Harsi baru-baru ini.
Dia menambahkan, Bio Farma membuka lebar untuk melakukan hilirisasi hasil riset anak bangsa, yang sesuai dengan standar atau kriteria industri. “Kami dari SCCR menyambut baik penjajakan awal kerjasama produksi dan distribusi Secretome temuan anak bangsa, guna kepentingan yang lebih besar mengatasi pandemi Covid19, ” kata Prof. DR. dr. Agung Putra.
Semoga kerja sama ini, imbuh dia, bisa berjalan dengan baik demi kemajuan bangsa Indonesia kedepan. "Saya yakin negara kita memiliki keunggulan di bidang Bioscience. Mengingat negara kita kaya akan sumber daya hayati. Kita harus kembali ke alam” kata Prof. DR. dr Agung Putra.
Ditambahkan Dr Sugeng Ibrahim M Biomed., selaku Co Investigator atau Periset di SCCR Indonesia yang mendampingi Assoc Prof DR. dr Agung Putra pada penandatanganan di Gedung Utama, Pt Biofarma Bandung, bagi SCCR Kepentingan Merah Putih di atas segalanya.
"Dan anak bangsa mampu menjawab tantangan terapi Biology Stem Cell dan seluruh aspek riset dan produksinya," pungkas dr Sugeng Ibrahim M Biomed. (RO/OL-12)
Kegiatan OIC Comstech Fellowship Program ini merupakan yang ke-3 kali dilaksanakan di Indonesia.
Meningkatnya prevalensi diabetes di Indonesia mendorong pentingnya kolaborasi yang dilakukan PT Bio Farma dan Novo Nordisk
Sebanyak 10 delegasi OIC Comstech Fellowship Program belajar mengenai pengembangan dan produksi vaksin di PT Bio Farma.
Kegiatan vaksinasi gratis ini dilakukan kepada 13 anggota Pandawara di Klinik Immunicare PT Bio Farma, Kota Bandung.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara sebagai bentuk kepedulian Bio Farma terhadap masyarakat
Tanri Abeng, mantan Menteri BUMN Indonesia, meninggal dunia pada usia 83 tahun di RS Medistra, Jakarta pada Minggu, 23 Juni pukul 02.39 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved