Kampung KB Bangun Kesadaran

Melati Yuniasari
30/4/2016 06:20
Kampung KB Bangun Kesadaran
(ANTARA/Wira Suryantala)

BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menyatakan program Keluarga Berencana (KB) dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bisa memutus mata rantai kemiskinan.

Kepala BKKBN Surya Chandra Surapatti mengatakan program KB yang mendidik dan mengarahkan masyarakat untuk memiliki perencanaan dalam membangun keluarga akan berdampak strategis bagi keluarga.

"Perencanaan usia ideal perkawinan, jarak ideal melahirkan, jumlah anak hingga pada perencanaan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi bagi keluarga secara langsung akan membantu kesejahteraan keluarga," kata Surya.

Untuk itu, BKKBN mencanangkan program Kampung KB ke seluruh wilayah Tanah Air.

Kampung KB merupakan salah satu bentuk miniatur pelaksanaan total program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara utuh yang melibatkan seluruh bidang di lingkungan BKKBN.

Program itu pun bersinergi dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, mitra kerja, serta instansi terkait sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah.

"Kampung KB didesain menjadi model pembangunan terpadu berwawasan kependudukan di level mikro," kata Surya.

Kampung KB dicanangkan Presiden Joko Widodo pada medio Januari 2016 di Cirebon.

Berbagai model sosialisasi dan kegiatan diselenggarakan dalam Kampung KB.

BKKBN bersama instansi terkait termasuk pemda berkeliling melaksanakan program-program yang ada di kabupaten dan kota.

Festival Kontrasepsi

Di Alun-alun Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bertepatan dengan dicanangkannya program Baksos TNI KB-Kesehatan (KB-Kes) Tingkat Nasional 2016, Media Indonesia berkesempatan mengikuti pencanangan program KB yang kini disebut dengan KKBPK.

Sebanyak 600 akseptor metode KB jangka panjang (MKJP) ditargetkan dalam pelayanan KB itu.

Melalui pelayanan itu, para ibu mendapatkan kontrasepsi, baik KB implan maupun IUD (intrauterine device) atau spiral secara gratis.

Daryumi, ibu tiga anak asal Desa Siwatu, Kecamatan Wonotunggal, sebagai salah satu partisipator dan menjalani KB implan dalam Festival Kontrasepsi itu, mengaku senang dapat mengikuti kegiatan tersebut.

"Terima kasih kepada pemerintah terutama bisa KB secara gratis. Meski pun rasanya, ya, sedikit sakit, saya senang," ujarnya seusai menjalani KB implan, Selasa (26/4).

Selain diadakan Festival Kontrasepsi, pencanangan tahun ini turut diikuti dengan pelepasan 35 Mobil Unit Pelayanan (Mupen) Keluarga Berencana (KB) guna melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang berada di desa-desa serta menyosialisasikan program KB.

Pelepasan Mupen KB dilakukan secara langsung oleh Kasum TNI Laksda TNI Didit Herdiawan, Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty, Bupati Kabupaten Batang Yoyok Riyo Sudibyo, dan para mitra kerja terkait untuk melakukan roadshow ke beberapa tempat.

Kepala BKKBN mengajak masyarakat terutama para ibu untuk mengikuti program KB dalam kegiatan festival tersebut.

Ia pun berharap KB pria dapat meningkat.

"Vasektomi itu positif untuk menunjang keberhasilan program KB nasional." (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya