Sarana UN bagi Disabilitas

Syarief Oebaidillah
26/4/2016 12:57
Sarana UN bagi Disabilitas
(ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI memastikan hajat siswa berkebutuhan khusus atau di­sabilitas tidak akan terlewatkan saat ujian nasional (UN) jenjang sekolah menengah pertama (SMP)/madrasah sanawiyah (MS)/sederajat berlangsung. UN SMP/MS/sederajat akan berlangsung serentak 9-12 Mei.

Kepala Pusat Penilaian dan Pendidikan (Puspendik) Balitbang Kemendikbud Nizam, kepada Media Indonesia, kemarin, mengatakan pihaknya sudah minta Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus untuk memastikan data ke­perluan siswa berkebutuhan khusus dari sekolah inklusi agar tidak ada yang terlewat.

Dia mengingatkan sekolah inklusi dengan siswa berkebutuhan khusus agar tidak lupa menyampaikan kebutuhan soal khusus untuk siswa mereka. "Diharapkan, minggu ini sudah tidak ada lagi perubahan data dan tidak ada permintaan dadakan menjelang ujian sehingga tidak bisa terlayani," kata Nizam.

Irjen Kemendikbud Daryanto menambahkan, pihaknya berharap UN SMP/sederajat dapat berjalan lebih lancar termasuk pada pelayanan UN untuk penyandang disabilitas. Hal itu mengacu pada temuan Fe­derasi Serikat Guru Indonesia perihal tidak adanya naskah soal UN braille saat UN SMA/SMK/sederajat lalu di Surabaya.

Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, mencatat 10 siswa inklusi akan mengikuti UN. Mereka berasal dari SMP Muhammadiyah Pundong, SMP PGRI Kasihan, dan SMP 2 Sewon.

Siap 100%
Di sisi lain, Nizam mengatakan UN SMP/MS/sederajat telah siap 100%. "Persiapan UN SMP dan madrasah sanawiyah atau yang sederajat telah 100%, sedangkan persiapan UN berbasis komputer (UNBK) memasuki tahap geladi bersih terakhir," papar Nizam.

Nizam menjelaskan jumlah peserta UN kertas dan pensil (UNKP) SMP dan MS sederajat mencapai 4.052.068 siswa pada 52.630 sekolah. Peserta UN Paket B sebanyak 162.242 siswa dengan 5.757 sekolah dan peserta UN SMP luar biasa (SMP-LB) 2.242 siswa dengan 696 sekolah. Sementara itu, peserta UNBK SMP dan MS sebanyak 156.320 siswa di 984 sekolah.

"Hari ini semua sekolah peserta UNBK diharapkan sudah download aplikasi terbaru. Minggu ini kita pastikan semua sekolah bisa menjalankan aplikasi dan seluruh siswa sudah mencoba UNBK," kata Nizam.

Saat menyinggung antisipasi kebocoran soal UN, ia menyatakan Irjen Kemendikbud Daryanto telah menyurati seluruh kepala dinas pendidikan di seluruh Indonesia untuk lebih waspada dan memantau kemungkinan adanya oknum yang akan berbuat curang. "Jadi kepada kepala dinas, juga kepala sekolah, guru, dan siswa jangan mudah percaya isu bocoran soal. Lebih baik jujur dan percaya diri."

Ia mengatakan tim Irjen Kemendikbud akan terus memantau daerah-daerah rawan kebocoran UN seperti dugaan kebocoran pada UN SMA/SMK/sederajat lalu. (H-2)

oebay@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya