Tunjangan Profesi 4.829 Guru di Temanggung belum Cair

26/4/2016 12:23
Tunjangan Profesi 4.829 Guru di Temanggung belum Cair
(ANTARA/Maha Eka Swasta)

DANA tunjangan sertifikasi untuk 3.329 guru PNS di bawah dinas pendidikan (disdik), sekitar 1.500 guru di bawah Kementerian Agama (Kemenag), dan guru swasta di wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, hingga saat ini belum dicairkan.

Guru-guru di bawah disdik belum menerima tunjangan sejak Januari. Sementara itu, guru-guru swasta dan guru di bawah Kemenag belum menerima dana sertifikasi sejak September 2015.

Kepala Disdik Kabupaten Temanggung Darmadi membenarkan adanya keterlambatan pencairan tunjangan tersebut. Biasanya dana sertifikasi diterima tiap tiga bulan. Namun sampai akhir April ini, dana itu masih belum cair.

"Penyebabnya, sebagian guru belum menerima surat keputusan (SK) yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagian lainnya masih dalam proses melengkapi administrasi," ujar Darmadi, kemarin.

Kabid Kepegawaian Disdik Kabupaten Temanggung, Ahmad Saryono, mengatakan selain SK yang belum turun, belum adanya petunjuk teknis pencairan dana juga menghambat proses pencairan tunjangan pada triwulan I 2016.

Sejumlah 3.329 guru PNS itu terdiri dari 786 guru SMP, 41 orang pengawas TK-SMP, 170 guru TK, 1.979 guru SD, 183 guru SMA, dan 170 guru SMK. Dari jumlah tersebut, 340 guru belum menerima SK yang terdiri dari 10 guru SMP, 15 guru TK, 29 guru SD, 141 guru SMA, dan 145 guru SMK.

Wakil Ketua Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Kabupaten Temanggung Siyamin mengakui keterlambatan pencairan dana sertifikasi untuk guru-guru di bawah Kemeterian Agama dan guru swasta yang tergabung dalam PGSI itu terjadi sejak September 2015.

Staf Bagian Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Temanggung Sudadi, mengatakan keterlambatan pencairan dana sertifikasi sejak September 2015 itu disebabkan dana sertifikasi dari pusat untuk para guru memang masih kurang. (TS/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya