Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Satgas Ungkap 10 Kab/Kota Berhasil Turunkan Mobilitas Warga

Mediaindonesia.com
05/8/2021 07:14
Satgas Ungkap 10 Kab/Kota Berhasil Turunkan Mobilitas Warga
dr Reisa Broto A(BIRO PERS SETPRES--KRIS)

SEPULUH kabupaten/kota di Indonesia dinilai berhasil menurunkan mobilitas warga melalui pelaksaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Terima kasih khususnya kami sampaikan kepada masyarakat dan pemerintah daerah kota/kabupaten ini," ujar juru bicara untuk covid-19 sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro dalam konferensi pers PPKM secara daring yang dipantau dari Jakarta, Rabu (4/8).

Kesepuluh wilayah tersebut adalah Kota dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur; Kota dan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur; Bondowoso, Jawa Timur; Salatiga, Jawa Tengah; Bantul, DI Yogyakarta; Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta; Sleman, DI Yogyakarta dan Purworejo, Jawa Tengah.

Reisa menyatakan kesepuluh wilayah tersebut saling kompak menurunkan mobilitas untuk mendukung kesuksesan PPKM dan patut menjadi teladan. Dia juga mengatakan tindakan sederhana seperti tinggal di rumah, mengurangi bepergian keluar rumah mampu menurunkan kasus, karena risiko tertular.

"Seperti yang diketahui kemampuan penularan varian Delta lebih cepat bahkan dua sampai tiga kali lebih mudah dibandingkan varian awal di masa pandemi," kata dia.

Baca juga: Selama PPKM, Ribuan Permintaan Bantuan Diajukan Setiap Hari

Reisa menyebut apabila covid-19 varian awal bisa menulari dua orang, varian Delta bisa menularkan 6-8 orang sekali kontak dengan pasien atau droplet yang mengandung virus.

Menurut dia, kontributor keberhasilan PPKM yang dijalani saat ini adalah memilih untuk tinggal di rumah atau sangat selektif bepergian hanya karena sangat terpaksa, maupun mendatangi sentra vaksinasi covid-19.

"Tentunya apresiasi kami juga kepada mereka yang terpaksa keluar rumah selalu menggunakan masker dan tidak melepasnya saat bertemu orang lain," ungkapnya.

PPKM yang dimulai tanggal 26 Juli hingga 2 Agustus 2021, menurut Reisa, telah berkontribusi terhadap menurunnya angka konfirmasi kasus harian, turunnya jumlah kasus aktif, meningkatnya kesembuhan dan bertambahnya ketersediaan tempat tidur.(Ant/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya