Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menggalang Solidaritas

Fathurozak
05/8/2021 06:00
Menggalang Solidaritas
Inisiator Solidaritas Sosial Bandung (SSB), Niki Suryaman.(Dok. Pribadi)

PERTENGAHAN April tahun lalu, tersiar kabar ada sekitar 316 kepala keluarga di dua RW di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, kesulitan mendapat akses makan layak. Saat itu, Niki Suryaman bersama kawan-kawannya tergerak untuk merespons. Dari Kota Bandung, Niki menggalang dana untuk menyuplai logistik bagi warga di Cikole.

Seusai peristiwa itu, Niki dan kawannya pun sepakat melanjutkan inisiatif tersebut dengan membentuk gerakan Solidaritas Sosial Bandung (SSB). Memang, sejak sebelum pandemi pun Niki dan beberapa temannya sudah cukup aktif bergerak membantu warga, seperti saat bencana alam. Namun, SSB dibentuk sebagai respons atas situasi pandemi.

Menurut cerita Niki, Mei menjadi perjalanan awal SSB. Ketika itu mereka membentuk tiga dapur umum, di antaranya di Simpul Studio 488, di kawasan Jalan Terusan Jalan Jakarta nomor 148. Studio musik itu disulap jadi dapur umum. LBH Bandung juga menjadi salah satu posko dapur umum mereka. Niki bergerak bersama kawan-kawan dari lintas komunitas yang ada di Bandung, seperti musikus, pemuda karang taruna, hingga para pegiat pendidikan, bahkan komunitas kajian keagamaan.

Pada tahun awal pandemi, kata Niki, dapur umum memang menjadi fokus utama SSB. Dari tiga jadi banyak. Ada sekitar 16 dapur umum yang tersebar di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Selain dapur umum, mereka mengampanyekan gerakan berkebun untuk warga dan acara membuat pupuk. “Tapi memang kondisinya saat ini dari 16 dapur itu tidak semuanya aktif lagi. Karena memang banyak juga kawan yang kondisinya pun perlu dibantu. Dari 16, masih ada beberapa yang bertahan. Formasinya berubah,” papar Niki saat dihubungi Media Indonesia melalui konferensi video, Jumat (30/7).

 

 

Posko pengaduan

Tahun ini, pendekatan SSB sedikit berbeda. Mereka kini lebih berfungsi sebagai posko pengaduan. Setidaknya fungsi tersebut dijalankan posko induk SSB, yang kini menempati Rumah Bintang, yayasan di bidang pendidikan bagi anak kurang mampu dan yatim piatu, yang terletak di kawasan Antapani, Kota Bandung.

Sebagai posko pengaduan, SSB akan menyuplai paket sembako bagi warga isoman yang mengajukan bantuan. Nantinya, para relawan SSB akan mendistribusikan kebutuhan mereka. SSB tidak saja menyediakan kebutuhan yang terbatas pada bahan pokok, tetapi juga kebutuhan khusus seperti kebutuhan bayi (popok, susu) dan oksigen.

Utamanya, SSB memang menjadi fasilitator bagi warga yang tengah isoman. Namun, Niki mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan juga akan memberikan layanan bagi yang membutuhkan bantuan seperti mereka yang kehilangan kerja dan tidak dapat memenuhi pangan. Selain menyuplai sembako bagi yang isoman, SSB turut mencarikan tempat untuk mereka yang tidak memungkinkan isolasi di rumah.

“Bentuk dukungan kami untuk warga bergeser dari makanan jadi ke makanan mentah. Selama ada sumber, bahan baku, dan energi, kami, mah, gas aja!,” ujarnya.

 

 

Saling bantu

Niki yang selama belasan tahun belakang bergerak bersama Rumah Bintang untuk turut menyediakan pendidikan bagi anak-anak yatim piatu dan kurang mampu merasa terbantu oleh teman-teman dan warga. Dengan bantuan mereka, ruang pendidikan itu bisa terus berjalan.

Sebab itu, masa pandemi ini menjadi momen untuk mengembalikan kebaikan warga ke dirinya dan lembaganya. “Ketika punya kemampuan untuk bisa mengembalikan kebaikan yang sudah saya dan anak-anak dapat selama ini, ya, kenapa tidak dilakukan?”

Selain itu, hidup di Bandung yang sangat akrab dengan lingkungan kolektif, dan asuransi atau jaminan sosial bukan sesuatu yang populer, membuat Niki menganggap yang bisa menjamin ialah sesama teman.

“Asuransi kesehatan, jaminan makan, semua yang jadi asuransi itu, ya, kawan-kawan sendiri. Dalam pandemi, konteksnya lebih luas: warga. Itu yang mendorong kami melakukan inisiatif ini. Kalau tidak bareng-bareng saling bantu, mustahil bisa melewati pandemi ini lebih mudah. Kita masih bisa bertahan rasanya juga karena bersama-sama,” papar Niki. (M-4)

 

 

Biodata

Nama: Niki Suryaman

Tempat, tanggal lahir: Bandung, 17 November 1981

Inisiator Solidaritas Sosial Bandung (SSB).

SSB bergerak sejak 1 Mei 2020.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
  • Berinvestasi pada Talenta

    13/1/2022 06:20

    SAAT gelombang covid-19 varian delta menghantam Indonesia dan turut berimbas pada banyaknya angka kasus dan kematian

  • Pendidikan untuk Yatim Piatu

    13/1/2022 06:10

    SETIAP pagi, Adinda Purnamaputri bersekolah seperti kebanyakan temannya

  • Layanan Kesehatan Kelompok Lansia Transpuan

    06/1/2022 06:10

    SEBELUM mengupayakan akses vaksin bagi kelompok marginal di Yogyakarta

  • Vaksin untuk Kaum Pinggiran

    06/1/2022 06:00

    PUKUL 08.00 WIB, dr Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning Utami bersama sekitar 19 tenaga kesehatan klinik

  • Dari Truk hingga Door to Door

    30/12/2021 06:15

    DAPUR Umum Surabaya menjadi wadah gerakan solidaritas bagi warga di Surabaya saat gelombang kedua pandemi covid-19 menghantam Indonesia.

  • Janji Ghina

    30/12/2021 06:00

    SEJAK kepindahannya dari Sulawesi ke Surabaya pertengahan 2018, Ghina Debora bersama sang suami yang merupakan pendeta