Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Indonesia Catat Lonjakan Covid-19 Harian Tertinggi di ASEAN

Mediaindonesia.com
23/6/2021 20:10
Indonesia Catat Lonjakan Covid-19 Harian Tertinggi di ASEAN
Seorang tenaga kesehatan melakukan tes swab antigen pada warga.(Dok.Joy Indo)

INDONESIA kembali mencatat rekor infeksi virus corona (Covid-19) harian dengan 15.308 kasus dalam sehari pada Rabu (23/6). Angka itu menjadi jumlah kasus harian tertinggi selama pandemi covid-19 berlangsung di Tanah Air. Selain itu, dengan tambahan 15.308 kasus baru itu, kini total akumulatif covid-19 di Indonesia menjadi 2.033.421 sejak kasus pertama diungkap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020 silam.

Data Kementerian Kesehatan RI menyebutkan dari total kasus positif tersebut, sebanyak 1.817.303 di antaranya telah sembuh. Jumlah pasien yang sembuh itu bertambah 7.167 dari hari sebelumnya.

Baca juga: India Khawatir Gelombang Ketiga Covid-19 Menginfeksi Anak-anak

Kasus aktif korona Indonesia mengalami kenaikan drastis, tertinggi sejak akhir Januari 2021. Per 19 Juni, Indonesia menyumbang 22.350 kasus aktif covid-19 dalam kurun waktu enam hari terakhir.

Satgas covid-19 menyayangkan kasus aktif korona kembali meningkat drastis setelah sebelumnya sempat menurun di Februari dengan selisih angka lebih baik dibandingkan rata-rata kasus dunia.

"Mulai per 18 Juni kasus aktif Indonesia sudah berada di atas rata-rata dunia, jadi saat ini kita sudah di angka 6,87%, dunia hanya 6,5 %. Sedangkan angka kesembuhan kita berada di 90,38%  sementara dunia 91,33 % ," jelas Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah dalam rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Ccovid-19, Minggu (21/6).

Dari data yang dirilis Satgas Covid-19, Jakarta menempati urutan tertinggi yakni sebanyak 4.737 kasus baru, Jawa Barat sebanyak 2.791 kasus baru dan Jawa Tengah  1.331 kasus baru. Dampak paling signifikan dari lonjakan itu adalah ketersediaan kamar perawatan untuk pasien covid-19 makin menipis.

Sekjen PERSI Lia G Partakusuma mengungkapkan, berdasarkan data dari Yankes Kemenkes per 19 Juni 2021, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan bed occupancy rate (BOR) tertinggi. Kemudian disusul Jawa Barat. Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas Penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (21/6) penyekatan sosial secara terbatas, testing dan tracing akan ditingkatkan untuk memutus penyebaran.

Dirut PT Joy Indo Media, Ni Kadek Asmiari mengatakan penguatan testing penting untuk mengetahui besaran kasus di lapangan sehingga pemerintah memiliki data valid untuk tindakan pengendalian. Produsen alat test covid-19 merk Cov-test itu menjelaskan peningkatan kebutuhan testing saat ini telah ditopang dengan kecukupan pasokan alat test covid-19.

Para produsen alat test covid-19 siap memasok berapapun kebutuhan. Hal ini berbeda dengan kondisi di awal tahun, ketika sempat terjadi kekurangan alat test karena ada peralihan dari alat test berbasis antibodi menjadi antigen. "Pabrikan yang kami wakili memiliki kapasitas produksi yang sangat besar sehingga bisa memenuhi lonjakan permintaan alat test," ujarnya.

Dalam kondisi terjadinya lonjakan demand alat tes usap, menurut Kadek, pemerintah tetap harus waspada. Ada saja oknum yang tega memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi, seperti kasus penggunaan alat usap daur ulang di Bandara Kuala Namu Medan, atau penggunaan alat test illegal alias tidak terdaftar dan tidak memiliki ijin edar.  Cov-test juga diproduksi oleh perusahaan ternama dan di bidangnya yaitu perusahaan invitrodiagnostic yang memiliki standar steriliasi yang tinggi.

Dipasaran, Cov-test dikenal sebagai alat tes antigen yang memiliki tingkat kepekaan tinggi namun lembut, sehingga nyaman bagi konsumen. Ia pun memaparkan produk Cov-test telah dilengkapi ijin edar, memiliki sertifikasi iso 9001, 13485 dan ce sertifikasi.

Sertifikasi itu penting guna menghindari konsumen dari produk sejenis yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kehandalannya. “Akurasi testing selain faktor alat tes berkualitas dan memiliki legalitas, pengambilan sampel harus dilakukan tenaga terlatih,” pungkas Kadek. (Ant/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya