Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
INDONESIA Climate Education Change Education Forum and Expo 2016 merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan dan diinisiasi oleh Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI).
Acara yang telah 6 kali diselenggarakan itu bertujuan untuk mempromosikan keterlibatan serta peranan seluruh pemangku kepentingan dalam solusi dan tindakan nyata menanggulangi perubahan iklim dari berbagai sektor menuju pembangunan rendah emisi karbon. Acara itu bertempat di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC).
“Kami harap melalui ajang ini, APP Sinar Mas dapat memberikan pemahaman lebih kepada para pemangku kepentingan dan edukasi kepada pelajar tentang upaya sektor industri dalam menanggulangi perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca, serta praktik industri kehutanan yang lestari, ”ungkap Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata, dalam siaran persnya, Minggu (17/4).
Upaya APP dalam mengimplementasikan pengurangan emisi gas rumah kaca ialah melalui Kebijakan Konservasi Hutan atau Forest Conservation Policy (FCP), yang yang pertama kali dikembangkan oleh sektor swasta (APP Sinar Mas) pada awal 2013 bersama dengan organisasi nirlaba dan lembaga swadaya asyarakat (LSM). Zero Deforestation merupakan semangat FCP, yang berarti penghapusan secara menyeluruh penggunaan bahan baku dari hutan alam di seluruh rantai pasokan industri APP.
Tahun ini, APP telah menginvestasikan lebih dari US$20 juta untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebagai suatu manajemen pengelolaan pemadam kebakaran terpadu.
APP telah menyiapkan lebih dari 5.000 sekat kanal yang berfungsi menjaga lahan tetap basah saat musim kering, dan sebagai sumber air saat melakukan pemadaman, mempersiapkan 1.600 personel pemadam kebakaran tersertifikasi yang bertugas dan bertanggung jawab kepada pemantauan dan pemadaman api.
Selain itu, empat helikopter serta sejumlah peralatan berat seperti pompa, selang, nozzle juga telah disiapkan, di samping telah membangun lebih dari 400 pos pemantau dan 80 menara api.
APP juga mengembangkan pogram Desa Makmur Peduli Api (DMPA) sebagai upaya preventif dalam mencegah karhutla dengan memakmurkan masyarakat lokal di sekitar area konsesi perusahaan. Program yang pertama kali diumumkan pada saat konferensi perubahan iklim PBB COP21 (UNFCCC 21 Conference of The Parties) pada Desember 2015 lalu. Pihak perusahaan juga akan menyalurkan dana US$10 juta dalam periode 5 tahun mendatang untuk meningkatkan pengembangan ekonomi di 500 desa yang tersebar di sekitar lahan konsesi pemasok perusahaan, dan turut serta mewujudkan Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26 % di 2020.
“Kami percaya dengan terus mengimplementasikan dan mengajak masyarakat untuk mengetahui akan pentingnya pengurangan emisi gas rumah kaca, selain dapat menjamin kelangsungan hidup masyarakat lokal dalam menghadapi perubahan iklim dan menyelamatkan lingkungan, Indonesia juga mampu berkompetisi di pasar global,” tambah Suhendra.
Sementara itu, Chairman Asia Pulp and Paper Jepang (APPJ) Tan Ui Sian mengungkapkan bahwa konsumen di Jepang sangat memperhatikan produk-produk yang dihasilkan dari proses industri yang berkelanjutan, terlebih produk-produk yang dihasilkan dari sektor kehutanan atau alam.
“Produk jenis kertas fotokopi kami saat ini merupakan pemimpin pasar di Jepang dengan persentase di atas 25 %. Hal ini menunjukkan kepercayaan konsumen Jepang, tidak hanya dari sisi kualitas produk, tapi juga melihat komitmen kami dalam penerapan industri berbasis kehutanan yang berkelanjutan," ujar Tan.
Selain itu, APP melalui APPJ juga secara konsisten mengajak pemangku kepentingan di Jepang untuk turut serta peduli terhadap lingkungan dalam upaya menanggulangi perubahan iklim, salah satunya melalui kegiatan tanam pohon di beberapa wilayah di Indonesia. (RO/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved