Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPIAWAIAN Beatrix Purba memainkan piano dan bernyanyi, meski mengidap gangguan pendengaran berat, mengantarkannya menjadi wakil Indonesia di ajang Cochlear Got Talent 2021 Asia Pacific yang akan berlangsung hingga 13 Mei mendatang.
Ajang Cochlear Got Talent merupakan ajang yang diperuntukkan bagi pengidap gangguan pendengaran berat dan pengguna Cochlear implant atau rumah siput di seluruh dunia. Beatrix sebelumnya mampu menjadi yang terbaik pada kompetisi serupa tingkat nasional dan Asia Tenggara.
Dalam kompetisi tersebut, Beatrix mendapat dukungan dari Kasoem Hearing Center. Managing Director Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem mengaku senang Beatrix purba bisa membawa nama Indonesia ke kancah internasional.
"Yang patut diperhatikan adalah kami selaku hearing center pertama yang memiliki konsep one stop solution memiliki kewajiban atau komitmen agar anak-anak seperti Beatrix bisa meraih impian dan cita-cita mereka," katanya dalam keterangan tertulis.
Trista mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung Beatrix dengan ikut memberikan vote kepada Beatrix di halaman page Facebook cochlear Asia Pasific hingga 13 Mei 2021 dan tunjukan bahwa anak-anak Indonesia dengan gangguan dengar bisa bebas mendengar, bebas berbicara dan bisa meraih mimpi mereka.
Beatrix berhasil menjadi juara tingkat pertama dan kedua hingga saat ini babak final di tingkat Asia Pasific. Ini menjadi bukti bahwa solusi gangguan pendengaran seperti cochlear implant berperan penting untuk perkembangan bicara anak dengan gangguan dengar.
Baca juga : Kemendikbudristek-LPDP Siapkan 1.000 Beasiswa Kampus Kelas Dunia
Orang tua Beatrix Anggy Rajagukguk sempat kaget karena video beatrix viral di sosial media, "Ya anak saya dari lahir didiagnosa gangguan dengar berat," ujar ibunda Beatrix tersebut.
Beatrix sendiri baru diketahui mengalami gangguan pendengaran berat yang saat berusia 1 tahun. Untuk bisa tetap beraktivitas normal, ia menggunakan alat bantu dengar dan melakukan operasi cochlear implant atau rumah siput di usia 1 tahun 10 bulan. proses panjang perjuangan orang tuanya terlihat jelas di video tersebut.
Mulai dari terapi bicara, mapping hingga pengorbanan ibunya yang seorang dokter harus berhenti bekerja agar buah hatinya bisa berbicara dan mendengar seperti anak normal pada umumnya.
Namun, siapa sangka, dengan keterbatasan tersebut, semangat Beatrix untuk berprestasi tetap tak terbendung. Saat ini, Beatrix mewakili Indonesia pada ajang perlombaan di tingkat internasional.
"Jujur sangat kaget sekaligus bangga, karena saya tidak menyangka Beatrix bisa ikut lomba fase ke 3 yang mewakili Indonesia di perlombaan Cochlear Got Talent (CGT) se-Asia Pasific," kata Anggy. (RO/OL-7)
Pertanian pesisir dan potensi kepariwisataan penting juga untuk dibuatkan format kerja sama blue economy.
Forum pertemuan parlemen antar negara pasifik sepakat untuk saling tingkatkan investasi
Aleph Group, perusahaan yang bergerak di bidang periklanan digital, mengumumkan penyelesaian akuisisi unit bisnis kemitraan komersial digital Entravision Communication Corporation.
Sinar Mas Land kembali mengharumkan nama Indonesia dengan menorehkan prestasi di kancah internasional dalam ajang Asia Pacific Property Awards 2024 pada 30-31 Mei di Bangkok, Thailand.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan keinginan Indonesia bergabung ke dalam CPTPP.
Integrasi ini membantu perusahaan menyediakan layanan yang terdiversifikasi dan berkualitas tinggi kepada tiga target pasar.
Program ini menawarkan pendekatan hybrid, menggabungkan sesi interaktif online dan pertemuan tatap muka.
Digitalisasi dengan cepat mengubah cara kerja dan membuat beberapa keterampilan tradisional jadi kurang relevan.
Para siswa akan mengikuti serangkaian pelatihan serta peningkatan kompetensi yang terfokus dan praktis di bidang perhotelan.
Pelatihan dirancang khusus sebagai inisiatif Bappenas untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan potensi peserta.
Semua mata kuliah pada semua program studi akan di-upgrade berupa konsep Pendidikan yang berbasis artificial intelligent (AI).
IGCN menggelar Sustainable Development Goals Innovation (SDGI) Accelerator untuk mendukung generasi inovator masa depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved