37 PTN Pindai Ujian Nasional

Syarief Oebaidillah
11/4/2016 16:38
37 PTN Pindai Ujian Nasional
(MI/Amiruddin Abdullah)

PELAKSANAAN Ujian Nasional paper base test atau UN Kertas dan Pensil (UNKP) yang berakhir pekan lalu kini memasuki tahap pemindaian. Saat ini tim pemindai Lembar Jawaban UN (LJUN) yang terdiri dari 37 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bertugas menuntaskan hingga akhir April 2016.

"Mengingat jumlah lembar yang dipindai sangat banyak sekitar 16 juta LJUN dalam waktu pendek, maka harus dikerjakan bersama-sama yang tahun ini melibatkan 37 PTN," ungkap Kepala Pusat Penilaian dan Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud Nizam kepada Media Indonesia di Jakarta, Senin (11/4).

Guru Besar UGM ini menjelaskan pemindaian adalah memindahkan jawaban siswa peserta UNKP dari form LJUN menjadi data elektronik untuk diolah di pusat.

"Tanpa pemindaian tidak bisa dilakukan penskoran pekerjaan siswa," cetusnya.

Dijadwalkan, pemindaian LJUN akhir April harus sudah selesai. Karena hasil penilaian harus diberikan kepada panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) awal Mei.

Pemindaian harus dilakukan dengan penuh ketelitian, tidak boleh ada selembar pun LJUN yang terlewat. Kalau ada yang tidak terbaca karena LJUN rusak, harus disalin dengan berita acara dan diawasi.

Investigasi

Dihubungi terpisah, Irjen Kemendikbud Daryanto mengungkapkan tim investigasi ITJEN Kemendikbud masih melakukan investigasi terhadap dugaan kasus kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan UN.

"Kami terjunkan tim ke lapangan untuk mencari fakta, mereka masih bertugas semoga segera selesai dan diperoleh kesimpulannya," kata Daryanto.

Ditanya tentang persiapan dan antisipasi UN SMP sederajat, Daryanto menyatakan berkaca pada pengalaman dan melihat area-area yang memerlukan perbaikan dalam pelaksanaan UN SMA sederajat pihaknya akan menyesuaikan dan memperkuat langkah kendali.

Ia mencontohkan langkah kendali seperti perbaikan atas kesiapan server, pasokan listrik, penguatan disiplin petugas dan pengawas di kelas serta penyempurnaan laporan progres UN. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya