Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TANTANGAN bangsa Indonesia kedepan, ternyata tetap menarik untuk dibahas terutama pada ruang akademik. Forum 2045 memastikan akan membedah tantangan tersebut lewat simposium yang digelar selama tiga hari mulai, Minggu (7/3).
Simposium nasional bertajuk Memajukan Kesejahteraan Umum itu diyakini dapat menjadi visi utama yang ingin dicapai pada tahun 2045 sekaligus untuk mewujudkan cita-cita kebangsaan yang tertera pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Menurut panitia simposium Untoro Hariadi, dipilihnya tema Memajukan Kesejahteraan Umum bukan hanya karena term tersebut termuat di dalam teks Pembukaan UUD 45, melainkan diyakini itulah “yang ideal” yang hendak dicapai bangsa.
‘’Kesejahteraan umum, tentu tidak perlu dipersempit hanya dalam pengertian ekonomi, melainkan harus dibebaskan agar dapat kembali kepada pengertiannya yang lebih luas dan dalam, yakni keadaan bangsa yang sepenuhnya terbebas dari segala ciri kolonial yang merendahkan martabat manusia dan bangsa,’’ katanya, Rabu (3/3).
Ia menjelaskan, ibarat sebuah kapal besar, bangsa ini hendak berlayar, tentu dibutuhkan kejelasan lokasi yang hendak dituju, rute dan keseluruhan informasi tentang keadaan selama perjalanan, termasuk cuaca.
Baca juga : Pemerintah Indonesia Komitmen Fokus Tuntaskan Stunting
‘’Dengan demikian, pengetahuan (tentang segala sesuatu), merupakan hal yang mutlak ada, dan bahkan harus terus dikembangkan, mengingat keadaan yang terus bergerak dinamis,’’ papar Untoro.
Ditambahkannya, simposium dikemas dengan tujuan. Pertama, melalui ruang akademik dimana masalah-masalah mendasar bangsa dikaji dengan pendekatan ilmiah, sehingga masalah yang ada menjadi lebih terbuka dan dimungkinkan untuk ditemukan jalan keluarnya.
Kedua, simposium memungkinkan terbangunnya jaringan pengetahuan di kalangan kaum intelegensia, diharapkan mampu memfasilitasi kaum intelegensia dalam memenuhi tanggungj awab intelegensia dan moral.
Ketiga, diharapkan dapat melebarkan akses publik terhadap pengetahuan kritis, yang memungkinkan publik luas ambil bagian secara akademik menyumbangkan pikiran-pikiran baru, yang diharapkan dapat memperluas partisipasi publik dalam memajukan kesejahteraan umum
Acara tersebut akan hadir, antara lain, Jaya Suprana (Budayawan), Sudirman Said (Ketua Institut Harkat Negeri), Prof. Samsul Rizal (Rektor Unsyiah), Dr. Ignas Kleden (Cendekiawan), Prof. Ni’matul Huda (profesor Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia-UII), Cungki Kusdarjito, Ph.D. (Rektor Universitas Janabadra 2013-2018), Nursyahbani K (aktivis emansipasi wanita) , Prof. Armaidy Armawi (Guru Besar Universitas Gadjah Mada)., Prof Purwo Santoso (Guru Besar Universitas Gadjah Mada), Prof. Gusti M. Hatta (Menteri Riset dan Teknologi di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II), Prof. M. Baiquni (Guru Besar Universitas Gadjah Mada), Prof Nurhayati Rahman (Penulis La Galigo, Guru Besar Universitas Hasanudin), Prof. Joni Hermana (Rektor ITS periode 2015 – 2019), dan Prof. M. Johannes S. (Rektor Universitas Pattimura). (RO/OL-2)
Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta mengeklaim tidak tahu-menahu soal poster seminar yang melibatkan tokoh Yahudi Amerika di Masjid Istiqlal.
Seminar jadi wadah bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi dalam bidang entrepreneurship digital.
Program “Indonesia On-Chain”, menunjukkan contoh nyata dari kewirausahaan dan strategi untuk menumbuhkan pola pikir kewirausahaan di kalangan generasi muda.
Para pelaku UMKM diharapkan bisa merasakan dampak signifikan dalam perkembangan bisnis mereka.
DAC jadi penyelenggara seminar online terbanyak di Indonesia, yaitu lebih dari 1.000 sesi webinar harian dari awal 2020 sampai Mei 2024.
Seminar DRiM menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan industri asuransi untuk berkolaborasi dalam pengelolaan risiko terhadap teknologi digital.
LEMBAGA Ketahanan Nasional (Lemhanas) bakal menggembleng calon anggota DPR RI dan DPD RI terpilih hasil Pemilu Legislatif 2024.
Semangat kolaborasi dalam berkurban tentunya menjadi modal penting dalam memperkuat kembali pranata sosial yang mulai menipis di tengah-tengah masyarakat
Pendidikan pada dasarnya untuk meningkatkan logika dan ilmu yang bermanfaat. Gelar yang diraih dari pendidikan pun sah saja untuk dibanggakan.
BANGUN karakter generasi penerus melalui penguatan nilai-nilai budaya dan wawasan kebangsaan untuk mengimbangi kecepatan perkembangan teknologi
Lewat partai, Jokowi dinilai bisa turut menentukan arah masa depan bangsa.
Gus Miftah, mengingatkan tentang pentingnya dialog kebangsaan dalam menangkal penyebaran paham radikalisme di kalangan pelajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved