Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ILMUWAN telah mengidentifikasi reptil terkecil dunia sembari memperingatkan bahwa perusakan hutan di wilayah utara Madagaskar mengancam keberadaan spesies tersebut.
Berukuran cukup kecil untuk berdiri di ujung jari tangan, bunglon yang diberi nama Brookesia nana, memiliki proporsi tubuh dan ekspresi yang sama dengan bunglon lain yang lebih besar di dunia.
"Kami menemukan spesies itu di wilayah pegunungan di utara Madagaskar," ujar Frank Flaw, peneliti herpetologi dari Bavarian State Collection of Zoologi.
Baca juga: Epidemiolog UI Ingatkan Soal Mutasi Covid-19
Sebuah ekspedisi gabungan peneliti asal Jerman dan Malagasy tidak mengetahui bahwa dua spesimen yang mereka kumpulkan--satu jantan dan satu betina--merupakan hewan dewasa hingga kemudian.
"Kami menemukan spesies betina itu memiliki telur dalam tubuhnya sementara yang jantan memiliki genital yang besar, yang berarti keduanya adalah hewan dewasa," ungkap Flaw.
Ukuran genital hewan itu luar biasa besar hingga mencakup 20% dari ukuran tubuhnya, lapor Glaw dan timnya dalam jurnal Scientific Reports.
Ukuran tubuh spesien jantan itu, kurang lebih sebesar kacang tanah, adalah sepanjang 13,5 milimeter dengan ekornya memiliki panjang 9 milimeter
Adapun spesien betina memiliki ukuran 29 milimeter dari hidung hingga ujung ekornya.
Kedua individu itu merupakan satu-satunya spesimen yang ditemukan tim peneliti.
Kepulauan yang dulunya terhubung dengan landasan benua di dekatnya itu terkenal sebagai rumah bagi versi mini binatang. Fenomena itu dikenal dengan istilah dwarfism pulau.
"Ada sejumlah vertebrata mini di Madagaskar yang mencakup primata terkecil di dunia serta kodok terkecil di dunia," ujar penulis penelitian lainnya Andolalao Rakotoarison dari Universitas Antananarivo. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved