Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Rayakan Secara Sederhana, Imlek Bisa Tetap Bermakna

Andhika Prasetyo
04/2/2021 13:29
Rayakan Secara Sederhana, Imlek Bisa Tetap Bermakna
Ilustrasi - Perayaan Imlek(MI/Aries Munandar)

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta umat Konghucu untuk merayakan Imlek secara khidmat dan sederhana. Hal tersebut harus dilakukan guna menghindari terjadinya peningkatan kasus positif covid-19 pascaperayaan hari keagamaan itu.

"Kami percaya itu tidak akan mengurangi makna dari Imlek itu sendiri. Imlek akan tetap membawa harapan baru, keberuntungan baru bagi umat Konghucu," ujar Budi di Kantor Presiden, Kamis (4/2).

Baca juga: DPR Desak Pemerintah Batalkan Pemotongan Insentif Nakes

Menurutnya, perayaan Imlek bisa dilakukan dengan cara-cara modern dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Hal serupa juga dilakukan umat Kristiani pada masa Natal dan umat Muslim ketika merayakan Idul Fitri.

Adapun, terkait budaya pemberian angpao kepada sanak saudara, itu juga bisa dilakukan dengan cara modern.

"Saya dulu pernah terima angpao. Itu seru tapi yang lebih seru kan yang ada di dalam amplopnya. Kita bisa mengirim isinya secara digital, dengan transfer," ucap Budi.

Kalaupun masih harus mengirim amplop, itu bisa diakalo dengan memaksimalkan peran ojek-ojek online.

"Secara tidak langsung, itu juga membantu teman-teman pengemudi online," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku telah bertemu dengan para tokoh Konghucu untuk mendukung upaya pemerintah menekan laju kasus covid-19.

"Indonesia dan dunia kini sedang menghadapi pandemi. Saya kira umat Konghucu harus mawas diri. Perayaan Imlek bisa dirayakan dengan cara sederhana," kata Yaqut.

Selain itu, ia juga berpesan agar umat Konghucu menjadikan Tahun Baru Imlek sebagai momentum refleksi diri.

Ia mengajak umat agama tersebut terus berdoa agar Indonesia dan dunia bisa terbebas dari pandemi. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya