Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan bahwa Polri menyiagakan tim Disaster Victim Identification (DVI) di RS Polri Said Soekanto, Jakarta untuk melakukan identifikasi para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Polri mempersiapkan tim DVI di RS Polri Kramat Jati," kata Irjen Argo melalui siaran pers, di Jakarta, Sabtu (9/1) malam.
Dia menambahkan, Ditpolair Baharkam Polri sudah menerjunkan sejumlah armada kapal laut dan udara untuk membantu proses evakuasi pesawat.
Ada tujuh armada kapal yang dikerahkan, yakni KP Kolibri, KP Pelatuk, KP Elang laut, KP SBU, KP Sundecus, KPC, dan KP Bisma. Kemudian juga dua helikopter.
"Kami juga mengerahkan helikopter Dauphin As 365 N.3 dan helikopter Bel 429 P.3202," ujar Argo.
Menurut Argo, Polri juga mengerahkan Kapal 2003, Kapal 2008 dan Kapal Raptor milik Polda Metro Jaya.
Sedangkan jumlah personel yang diterjunkan ada sebanyak 192 orang termasuk dari Kodam Jaya dengan tetap di bawah kendali Basarnas.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
Pesawat Boeing 737-500 ini rencananya akan menempuh rute Bandara Soetta menuju Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Pesawat tersebut mengangkut 50 orang penumpang yang terdiri atas 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Pesawat juga membawa 6 orang awak pesawat yang sedang bertugas dan 6 orang awak pesawat sebagai penumpang.
Informasi terkini, pesawat tersebut dinyatakan jatuh di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. (Ant/OL-12)
KEJAKSAAN Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) menyampaikan pihaknya belum dapat memanggil bos Sriwijaya Air atau tersangka dari kasus korupsi timah, Hendry Lie alias HL
Permasalahan yang dimaksud yaitu perubahan thrust lever (tuas dorong) sebal kiri menjelang ketinggian 11 ribu kaki.
Nurcahyo mengaku pihaknya tak mengetahui penyebab suara pilot tak terekam. Diduga, pilot tidak menggunakan headset atau perangkat komunikasi selama mengudara.
“Bahwa benar adanya akun Instagram Sriwijaya Air telah diretas, dan kini kami berupaya secepatnya agar akun tersebut pulih seperti sediakala."
Pihaknya mengharapkan penyesuaian tarif tiket tersebut dapat membantu meringankan beban biaya operasional penerbangan yang tinggi sebagai imbas naiknya harga avtur.
"Kami mendorong agar dua maskapai tersebut berupaya semaksimal mungkin menghindari terjadinya PHK. Bangun dialog bipartit untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved