Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
FILM-FILM produksi dalam negeri diharapkan dapat menjadi sarana untuk membangkitkan optimisme dan kepercayaan diri bangsa. Film menjadi bagian untuk mewujudkan revolusi mental bangsa.
Hal itu diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dalam acara peringatan Hari Film Nasional (HFN) 2016 di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin.
"Coba lihat negara lain, tingkat kriminalitasnya sama, korupsinya juga, tapi mereka membuat film dengan mengangkat cerita detektifnya, polisinya. Ini yang diharapkan bisa muncul dalam perfilman kita. Mengambil sisi menarik dan positif untuk meningkatkan kepercayaan dan harga diri bangsa," ujarnya.
Karena itu, dunia perfilman Indonesia harus menjadikan upaya meningkatkan kembali kepercayaan diri bangsa sebagai visi. Anies juga berharap ke depan film-film Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi tamu yang mempesona di negeri lain. Untuk itu, masyarakat juga harus memberi dukungan.
"Film itu diproduksi menggunakan biaya, jadi harus ada penonton agar produksi bisa berjalan terus. Jika memang filmnya tidak sesuai dengan harapan, ya, dikritik, jika baik, ya, dipuji dan ajak orang lain untuk menonton," imbuhnya.
Dukungan pemerintah
Lebih lanjut Anies menjelaskan pemerintah telah menyiapkan regulasi guna memajukan perfilman Indonesia. Pemerintah juga memfasilitasi dari sisi infrastruktur dan sumber daya manusia terkait.
"Kita akan pilih bibit-bibit unggul untuk kemudian dikembangkan. Mereka akan disiapkan melalui Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud. Sekarang ini kalau ada festival film, kita fasilitasi agar bisa berangkat," terang Anies.
Sebelumnya, Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud juga mengajak para sineas untuk mengenalkan perfilman Indonesia kepada para siswa dalam program Kelas Inspirasi Sinema (KIS). KIS berlangsung di 10 sekolah di Jawa Barat pada 23-24 Maret dan di 20 sekolah di DKI Jakarta pada 28-29 Maret. Ke depan, KIS akan diperluas ke provinsi lain.
"KIS diharapkan dapat meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap film-film Indonesia. Bagi para insan film, KIS menjadi kesempatan berbagi pengalaman."
Pada peringatan HFN itu, pemerintah menganugerahkan penghargaan Piala Antemas untuk film-film komersial terlaris sepanjang 2015-2016, yakni Surga yang tak Dirindukan yang berada pada peringkat pertama, Single di peringkat kedua dan Comic 8 di peringkat ketiga.
Apresiasi juga diberikan kepada para sineas senior yang telah membaktikan diri selama lebih dari 10 tahun dalam dunia perfilman Indonesia, yaitu Bobby Sandy (sutradara), Edward Pesta Sirait (sutradara), Titi Qadarsih (aktris), Robby Tumewu (aktor), El Badrun (art director), Eska Syamsuri (editor), pemimpin produksi Usbandam, pemimpin produksi Selamet Produksi, Heni Sudaryo (penata rias), dan Sukarsih (sekertaris organisasi Karyawan Film dan Televisi). (H-3)
melatiyuniasari@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved