Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dari Warung Kopi Muncullah Lazuardi

MI
28/12/2020 02:20
Dari Warung Kopi Muncullah Lazuardi
(Sumber: Tim MI/Ilustrasi: Instagram)

SEBAGAIMANA anak muda lainnya, Mohammad Lutfi Ananda, 26, juga senang nongkrong di warung kopi hingga berjam-jam lamanya. Dari obrolan ringan bersama kawankawannya, Lutfi bisa melepas penat dari aktivitas seharihari.

Hingga suatu waktu, tebersitlah gagasan untuk membuat sebuah kegiatan yang bermanfaat bagi orang sekitar. Berawal dari obrolan ringan di warung kopi itulah, Lutfi beserta 10 kawan-kawannya berinisiatif untuk mendirikan Taman Baca Lazuardi pada 2018.

Lutfi bersama timnya datang dari latar belakang yang berbeda, mulai dari pegawai swasta, hingga mahasiswa. Dengan satu visi yang sama, yakni meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya anak-anak, Taman Baca Lazuardi mengadakan berbagai kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari Sabtu.

“Awal mendirikan Taman Baca Lazuardi berawal dari teman-teman yang nongkrong punya ide kayak gini. Jadi kita coba buka lapak baca taman dari koleksi buku-buku kami semua. Karena kita ada kegiatan sehari-hari, Taman Baca Lazuardi aktif setiap hari Sabtu,” kata Lutfi kepada Media Indonesia, Minggu (20/12).

Pojok literasi ini bisa ditemukan di Jalan Warung Gantung Kompleks Perikanan, Jakarta Barat. Setelah hadir selama dua tahunan, saat ini koleksi buku yang dimiliki Taman Baca Lazuardi sudah berjumlah ratusan yang didapatkan dari berbagai donatur.

“Kegiatan rutin mulai dari membuka lapak buku, menggambar, mengajar anak-anak di sekitar rumah,” sebutnya. 

Ia pun gembira atas respons positif dari anak-anak di lingkungan rumahnya sebab mereka menyambut baik hadirnya Taman Baca Lazuardi. Bahkan, tak jarang mereka selalu menanti-nantikan kegiatan yang diadakan Taman Baca Lazuardi ini.

“Mereka pada senang. Banyak yang datang, dan bahkan saat kita enggak ada, mereka selalu menanyakan,” ucapnya.

Selama masa pandemi ini, imbuhnya, kegiatan Taman Baca Lazuardi terpaksa dihentikan demi menekan laju penyebaran covid-19. Nanti setelah pandemi usai, Lutfi berjanji akan mengaktifkan kembali kegiatan Taman Baca Lazuardi seperti sedia kala.

“Semoga minat baca anak-anak semakin tinggi agar anak-anak Indonesia semakin berkembang, dan Taman Baca Lazuardi dapat  menciptakan kegiatan yang semakin bervariasi,” tandasnya. (Atalya Puspa/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya