Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
TUJUH lelaki usia remaja asal Afghanistan terpaksa bermigrasi ke Indonesia karena perang. Mereka telah tinggal selama satu bulan dan ditampung di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Panti Sosial Marsudi Putra Handayani, Bambu Apus, Jakarta Timur.
Jafa, 14, menuturkan dirinya ingin bekerja meskipun di tempat itu kebutuhan hidupnya terpenuhi. Dia juga menuturkan bagaimana dirinya bisa sampai di tempat itu. "Kami dibawa oleh UNHCR (Badan PBB yang melindungi pengungsi). Kami mendapat tempat tinggal dan pakaian. Namun, belum ada kegiatan yang berarti sebab kata pengurus, anak di bawah umur tidak boleh bekerja."
Dia dan teman lain senegaranya sebelumnya tidak saling kenal. Mereka baru bertemu di tempat itu dan harus berpisah dengan kedua orangtua dan saudara-saudara yang lain. Abeb, 15, asal Afghanistan justru merasa bersyukur karena ditampung dengan baik meski tidak bisa bersekolah ataupun bekerja. Kepala RPSA, Neneng Heriyani, mengatakan aktivitas sehari-hari anak imigran ini berkegiatan bersama anak panti lainnya yang berusia antara 12-15 tahun ditambah pelajaran bahasa Indonesia agar dapat berkomunikasi.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan RPSA memang menjadi tempat transit, shelter, sekaligus safe house bagi anak-anak telantar, korban ditelantarkan, korban dieksploitasi, korban perdagangan, dan korban dari proses konflik di negara asal mereka. "Mereka berimigrasi tanpa kelengkapan dokumen dan pendampingan keluarga. Perlindungan anak sifatnya tanpa batas, dan menjadi kewajiban Kemensos melindungi dan menyediakan kebutuhan selama tinggal di safe house. Namun, terkait dengan kelengkapan dokumen dan pengembalian ke negara asal ialah wewenang Kementerian Luar Negeri," ujar Khofifah, kemarin. Bila sesuai paket aturan, RPSA hanya akan menampung mereka selama enam bulan. (Fetry Wuryasti/H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved