Bupati Dedi Usir Penunggu Pasien RS

RZ/H-2
29/3/2016 08:10
Bupati Dedi Usir Penunggu Pasien RS
(MI/Reza Sunarya)

PERSOALAN yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta ternyata bukan melulu tentang ketertiban parkir, kini RS di Jalan Ve­teran ini kembali ditegur keras Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Kali ini karena terlalu banyak penunggu pasien di ruang perawatan RSUD tersebut. Dedi melihat jumlah penunggu pasien yang terlalu banyak membuat sesak kamar perawatan.

Dibantu Satuan Polisi Pamong Praja, Dedi me­nertibkan para penunggu pasien. Dedi mengungkapkan tindakannya ini semata untuk menciptakan suasana nyaman bagi pasien yang sedang dirawat.

"Maaf Bu, Pak! Ini kasihan pasiennya jadi terganggu kalau yang menunggunya terlalu banyak begini. Ini anak kecil jangan dibawa ke rumah sakit. Bahaya nanti bagaimana kalau anaknya tertular penyakit," ujar Dedi sambil mempersilakan satu per satu pengunjung untuk keluar ruang perawatan.

"Sudah menjadi kebiasaan masyarakat kalau menunggu pasien itu sering rombongan, ini menimbulkan problem untuk pasien," ujar Dedi lagi.

Agar menghindari terjadinya kebiasaan yang sama, Dedi pun menegaskan bahwa tidak boleh ada kompromi lagi antara pengunjung dengan petugas piket RS di ruang perawatan.

"Saya sudah meminta Direktur RSUD Bayu Asih agar pasien yang membawa penunggu terlalu banyak dikenakan biaya umum saja, artinya tidak boleh menggunakan fasilitas pembiayaan gratis yang disediakan Pemerintah Kabupaten Purwakarta," tegas Dedi.

Untuk penunggu yang membawa anak kecil, Dedi meminta pihak rumah sakit segera membangun ruang khusus bermain anak.

"Anak kecil harus dititip di ruang bermain, tidak dibenarkan masuk ruang perawatan. Masyarakat harus sadar betul dan semua stakeholder harus mematuhi aturan ini." (RZ/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya