Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
MEMUPUK kebiasaan baik pada anak-anak merupakan langkah tepat untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Buahnya tidak hanya akan dinikmati anak tersebut, tetapi juga orang dan lingkungan sekitar.
Ungkapan tersebut menggambarkan kondisi nyata di SDN 02 dan 03 Padaawas, Pasirwangi, Garut, Jawa Barat. Di sekolah tersebut, sejak dini anak-anak diajarkan untuk memilah sampah dan menempatkannya pada tempat sampah yang benar.
Meskipun program tersebut baru berjalan tiga bulan, Kepala Sekolah SDN 03 Padaawas Asep Hidayat menyatakan sudah ada perbaikan sikap dari anak-anak terhadap sampah mereka. "Anak-anak sudah tahu jenis sampah yang organik dan anorganik," terang Asep kepada Media Indonesia, kemarin (28/3).
Ada dua tong besar ditempatkan di pojok sekolah. Isinya sampah organik berupa daun-daun kering yang akan dijadikan kompos. Sayangnya, pemandangan kurang sedap juga terlihat di sudut yang sama. Tumpukan sampah plastik bekas makanan dan minuman kemasan tidak terjamah.
Sampah plastik, lanjut Asep, hanya satu dari sekian banyak jenis sampah anorganik yang menjadi masalah di sekolah yang terletak di kaki Gunung Papandayan tersebut. Masih ada kertas dan tumpukan kardus yang diletakkan di gudang.
Menurut Asep, wilayah tempat sekolah berada tidak terjamah oleh Dinas Kebersihan Daerah.
Kondisi tersebut, dikatakan Asep, berbanding jauh dengan kondisi sekolah di perkotaan yang memiliki pemulung, bank sampah, hingga petugas kebersihan yang mengangkut sampah secara rutin. "Kami coba ubah itu jadi kerajinan tangan," papar Asep.
Kondisi serupa juga dialami SDN 02 Padaawas. Dua sekolah ini ialah proyek contoh green school yang diinisiasi Yayasan Kehati. Akibatnya, membakar sampah menjadi jalan keluar mengurangi tumpukan sampah plastik.
"Karena cuma itu jalan untuk mengurangi sampah plastik. Yang organik, tentu saja kami jadikan kompos," ucap Guru Kelas 2 SDN 02 Padaawas Sumarno. (Richaldo Y Hariandja/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved