Ahli Medan Kehutanan Minim

Pro/H-5
29/3/2016 10:06
Ahli Medan Kehutanan Minim
(ANTARA/IRWANSYAH PUTRA)

PEMBERDAYAAN aset alam Indonesia dikatakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar masih terhambat. Dia menengarai hal itu disebabkan masih mi­nimnya tenaga ahli yang juga mengu­asai secara menyeluruh medan hutan dan lahan di Indonesia.

"Harus diakui memang sumber daya manusia dan profesional yang ahli di lapangan masih langka. Sementara luas lahan di Indonesia sangat besar,” ungkapnya saat menghadiri Rakernas Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA SKMA) di Jakarta, kemarin.

Siti mengungkapkan kondisi tersebut sangat berbanding terbalik dengan berbagai jenis masalah kehutanan dan lingkungan di seluruh Indonesia. Dengan demikian, diakuinya masih sangat sulit untuk mengentaskan berbagai masalah secara menyeluruh. "Misalnya illegal logging, harus diakui sampai sekarang masih memprihatinkan dan belum dapat tertangani dengan baik karena wilayahnya sangat luas," tambah dia.

Untuk mengatasi hal tersebut, menurutnya, sangat mendesak untuk dilakukan rencana pemetaan dan skema pendidikan untuk menghasilkan tenaga profesional yang juga menguasai seluruh kawasan hutan dan lingkungan alam Indonesia. "Bukan hanya soal hutan, nantinya mereka juga harus bisa melakukan tata ulang, termasuk menata ulang kehidupan masyarakat sekitar dan kemudian perkembangan bisnisnya."

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA SKMA) Bambang Soepijanto mengatakan pembentukan SDM kehutanan telah dilakukan dan terus dilakukan. Pembekalan teknik dan turun langsung di medan hutan menjadi salah satu hal yang prioritaskan. "Ada ribuan alumni sekolah kehutanan. Mereka terus dikembangkan sejak dari sekolah untuk menjadi tenaga ahli kehutanan di pusat maupun daerah." (Pro/H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya