Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Perpus RI Ardi Koesoema Resmi Berstandar Nasional

MI
16/11/2020 00:30
Perpus RI Ardi Koesoema Resmi Berstandar Nasional
Perpustakaan RI Ardi Koesoema(Dok. youtube)

SUASANA asri terasa di lingkungan perpustakaan RI Ardi Koesoema di Kompleks Kantor Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi,
Jalan Gunung Batu No.5, Kota Bogor.

Perpustakaan seluas 894,2 meter berlantai 2 memiliki koleksi buku beragam beberapa sisi ruangan difungsikan sebagai ruang komputer, ruang pengolahan, staf, dan ruang baca.

Tidak perlu bingung, di setiap ruangan terdapat petunjuk untuk memasuki setiap ruangan koleksi perpustakaan tersebut. Bagi pengunjung juga disediakan fasilitas internet gratis, pemindaian, audio visual, dan loker yang nyaman.

Koleksinya mencakup buku teks, majalah jurnal, peta, antiquariat, laporan maupun audio visual dengan jumlah total koleksi lebih dari 37.542 judul.

Ada juga layanan mobil diseminasi, yakni layanan informasi berjalan kepada masyarakat di mana saja berada. Atas fasilitas dan koleksinya, baru-baru ini Perpustakaan RI Ardi Koesoema berhasil meraih predikat akreditasi A berdasarkan sertifikasi dari Perpustakaan Nasional yang diterima pada Senin (2/11).

Kepala Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Agus Justianto mengatakan pencapaian  yang diperoleh Perpustakaan RI Ardi Kosoema menjadi pionir di KLHK dalam pengelolaan perpustakaan berstandar nasional.

“Prestasi ini menjadi tugas baru untuk meningkatkan diri ke depan dan memperluas manfaat akreditasi bagi perpustakaan lain dalam lingkup satuan kerja BLI dan Eselon I KLHK, dengan aktif melakukan pembinaan,” kata Agus.

Menurutnya, perluasan jaringan untuk memperoleh kesempatan baru, pengembangan sumber daya perpustakaan, pengembangan literasi serta pemanfatan TIK menjadi agenda selanjutnya.

“Semangat para pustakawan BLI senantiasa memberikan hal lebih, bahkan prestasi,” sebut Agus.

Setjen KLHK berharap akreditasi tersebut dapat dipertahankan dengan meningkatkan kualitas pelayananan. Pada 2021 pengelolaan
perpustakaan di lingkup KLHK lebih memadai dan dapat melayani masyarakat sampai tingkat resor/tapak hutan.(Fer/H-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya