Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERINGATAN Hari Pahlawan harus menjadi momentum untuk menebar keteladanan dalam berbangsa dan bernegara saat menghadapi berbagai ujian. “Peringatan Hari Pahlawan bukan semata mengenang jasa mereka yang berjuang untuk bangsa dan negara. Lebih dari itu, kita harus meneladani perilaku para pahlawan dalam menghadapi berbagai ujian berbangsa,” kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis, kemarin.
Masyarakat, terang Mbak Rerie sapaan akrab Lestari, memerlukan keteladanan menghadapi berbagai perubahan di tengah pandemi.
“Masyarakat negeri ini sangat membutuhkan keteladanan untuk menyikapi berbagai perubahan yang terjadi saat ini,” ujarnya.
Legislator Partai NasDem itu menambahkan, tokoh masyarakat dan pejabat negara harus menjadi teladan bagi masyarakat, terutama dalam menjalankan kebiasaan baru di tengah pandemi. “Kita memerlukan nilai-nilai kebangsaan yang juga terkandung dalam nilainilai Pancasila untuk keluar dari krisis ekonomi dan kesehatan,” imbuhnya.
Pemerintah dan masyarakat, jelasnya, harus sejalan dalam upaya penanggulangan covid-19 agar target pertumbuhan ekonomi 5% pada 2021 dapat tercapai. Selain itu, lanjutnya, stabilitas sosial politik dalam negeri menjadi faktor krusial bagi upaya pemulihan ekonomi. Menurutnya, upaya penanggulangan covid-19 dan menciptakan stabilitas sosial politik di masa pandemi memerlukan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai kebangsaan dan keteladanan dari para pemimpin dan tokoh bangsa.
Upacara
Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono menjadi inspektur upacara bendera untuk memperingati Hari Pahlawan 2020 di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, kemarin. Membacakan amanat Menteri Sosial, Bambang menyampaikan perjuangan dan pengorbanan pahlawan untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu dikenang sepanjang masa.
Perjuangan para pahlawan dulu, imbuh Bambang, dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk berjuang di masa kini. “Kalau dulu kita berjuang dengan mengangkat senjata, sekarang kita berjuang melawan permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, pahampaham radikal, dan termasuk berjuang melawan pandemi covid-19 yang saat ini melanda dunia,” ucap Bambang.
Ia menambahkan, bila semangat dan nilai kepahlawanan tertanam dalam setiap anak bangsa, berbagai masalah dapat diselesaikan bersama. “Mari tunjukkan kontribusi kita kepada bangsa dan negara dengan menjadi pahlawan masa kini yang memiliki empati untuk menolong sesama, saling menghargai dan menghormati satu sama lain,” terang Bambang.
Sementara itu, seusai upacara Hari Pahlawan di Kendari, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengungkapkan partisipasi dan semangat kepahlawanan akan menguatkan kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan agar masyarakat Sultra memenangi perjuangan melawan pandemi.
“Melalui peringatan Hari Pahlawan Nasional 2020 di tengah pandemi covid-19, diharapkan masyarakat menggunakan semangat serta nilai kepahlawanan dengan saling menguatkan kedisiplinan menaati protokol kesehatan,” ujarnya. (RO/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved