Ekuinoks tidak Sebabkan Suhu Naik Signifikan

Try/YH/H-2
22/3/2016 05:15
Ekuinoks tidak Sebabkan Suhu Naik Signifikan
(ANTARA/Basri Marzuki)

FENOMENA ekuinoks hanya mengganggu jaringan televisi kabel dan tidak ada peningkatan suhu udara.

Demikian hasil pantauan Media Indonesia, kemarin.

Fenomena ekuinoks adalah peristiwa astronomi saat matahari melintasi garis khatulistiwa.

Fenomena itu terjadi dua tahun sekali, yakni pada 21 Maret dan 23 September.

Salah satu akibat dari aktivitas alam itu kemarin ialah gangguan jaringan televisi kabel.

Akun admin Twitter salah satu televisi kabel membenarkan terjadinya gangguan.

"Mohon maaf, untuk saat ini siaran di beberapa saluran mengalami gangguan sementara yang disebabkan oleh gangguan alam untuk waktu kurang lebih 5 menit pada waktu-waktu tertentu," kicau admin jaringan televisi kabel itu, kemarin.

Lebih lanjut akun tersebut menjelaskan gangguan terjadi oleh matahari sun outage atau ekuinoks. Sun outage adalah kondisi pada saat bumi-satelit-matahari berada dalam satu garis lurus.

Efeknya radiasi matahari mengganggu sinyal satelit.

Di belahan bumi sebelah utara, pemadaman terjadi sebelum matahari berada tepat di ekuator langit atau sering disebut ekuinoks.

"Gangguan tersebut atau sun outage disebabkan karena gangguan alam, di saat matahari berada tepat di belakang satelit. Jika dilihat dari antena penerima, sinyal yang diterima antena dari satelit akan banyak. Gangguan terjadi sekitar pukul 07.00-15.00," jelas akun admin itu.

Dari Padang, Sumatra Barat, fenomena ekuinoks tidak menyebabkan peningkatan suhu signifikan.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Padang Budi Iman Samiaji mengatakan skenario terburuk dari ekuinoks ialah kenaikan suhu 1-2 derajat atau maksimal 33-34 derajat.

"Suhu maksimal terjadi pukul 11.00-14.00 WIB," tukasnya.

Secara terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus Swarinoto menjelaskan ekuinoks terjadi dua tahun sekali.

"Ekuinoks selalu berulang 21 Maret dan 23 September. Jadi sama saja peristiwanya," tukas Yunus.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya