Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARI ini 20 Oktober diperingati sebagai Hari Osteoporosis Sedunia. Penyakit ini muncul jika pembentukan tulang baru tidak sejalan dengan hilangnya tulang lama.
Seperti diketahui, tulang adalah jaringan hidup yang terus menerus dipecah dan diganti. Ketika masih muda, tubuh kita membuat tulang baru lebih cepat daripada menghancurkan tulang tua dan sehingga massa tulang meningkat.
Setelah awal usia 20-an, proses ini melambat, dan kebanyakan orang mencapai massa tulang puncaknya pada usia 30 tahun. Seiring bertambahnya usia, massa tulang hilang lebih cepat dari yang diregenerasikan.
Kabar baiknya, ada sejumlah cara untuk mencegah osteoporosis. Dikutip dari akun Instagram Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), hal pertama yang harus dilakukan adalah mempertahankan berat badan normal. Sebab, berat badan kurang (underweight) dan berlebih (overweight) serta obesitas dapat meningkatkan risiko pengeroposan dan patah tulang.
Hitunglah indeks massa tubuh (IMT) untuk mengetahui apakah berat badan Anda normal, berlebih atau kurang. Lakukan dengan membagi berat badan dengan dua kali tinggi badan. Berat badan dikatakan kurang jika berada di bawah angka IMT 18,5; normal 18,5-22,9; berlebih 23-24,9 ; dan obesitas jika lebih dari sama dengan 25.
Ambil contoh, seorang perempuan dengan tinggi badan 161 cm dan berat badan 58 kg, maka cara menghitung IMT adalah 58 kg dibagi 2x 1,61 m maka hasilnya adalah 22,37. Jika mengacu pada patokan IMT di atas, maka berat perempuan ini dianggap normal.
Langkah pencegahan osteoporosis yang kedua bisa dilakukan dengan melakukan olahraga secara teratur. Olahraga dapat membantu membangun tulang yang kuat dan memperlambat pengeroposan tulang.
Langkah ketiga adalah penuhi kebutuhan protein setiap hari. Sebagaimana diketahui, protein adalah salah satu bahan penyusun tulang. Asupan protein yang rendah dapat mengurangi penyerapan kalsium pada tulang. Akibatnya, proses pembentukan tulang terhambat dan mudah rapuh.
Yang tak kalah penting juga adalah memenuhi kebutuhan vitamin D setiap hari dengan berjemur di bawah sinar matahari ataupun dengan meminum susu, memakan ikan atau keju. Vitamin D meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium dan meningkatkan kesehatan tulang.
Berdasarkan Tabel Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia, laki-laki dan perempuan usia 19-49 tahun minimal membutuhkan 1.000 mg kalsium per hari. Untuk usia 50 tahun ke atas membutuhkan 1.200 mg kalsium per hari.
Beberapa sumber kalsium yang baik di antaranya, produk susu rendah lemak, sayuran berwarna hijau tua, ikan (utamakan yang tulangnya dapat dikonsumsi), produk kedelai seperti tahu dan tempe, serta jus jeruk. (H-2)
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut program makan siang bergizi gratis di pemerintahan Prabowo-Gibran belum tentu memakai susu.
Di Australia atau di Eropa produktivitas susu per hari bisa 40-50 liter. Di Indonesia, rata-rata sekitar 12-15 liter.
Asupan untuk bayi tercinta pastinya akan berasal dari air susu ibu atau ASI. ASI yang baik dan sehat tergantung dari konsumsi makanan sang ibu.
KEMENTERIAN Pertanian melalui Ditjen PKH menyambut semua delegasi, peserta pameran, dan pengunjung di acara teknologi peternakan terbesar dan terlengkap di Indonesia
Susu sebaiknya tidak dipanaskan di suhu lebih dari 100 derajat celsius. Hal itu untuk mencegah denaturasi protein sehingga kualitas susu akan menurun.
Dengan gerakan minum susu ini, diharapkan masyarakat terus meningkatkan konsumsi susu agar anak-anak lebih sehat dan melahirkan generasi muda yang cerdas
Memberikan makanan sehat kepada anak adalah salah satu hal terpenting ya
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, setiap anak Indonesia harus mendapatkan perlindungan yang optimal
Selada air, meski sering kali diabaikan, sayuran ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan menurut pakar nutrisi.
Berdasarkan hasil dari penelitiannya, kelompok dengan terapi tambahan vitamin D menunjukkan perbaikan nyeri yang lebih signifkan.
Orang tua di zaman dahulu sering memanfaatkan daun kelor mulai dari membuat sayur sampai bahan obat. Simak, berikut khasiat atau manfaat daun kelor telah tersohor sejak ribuan tahun lalu.
Selada air kaya akan antioksidan yang dikenal dapat mencegah berbagai penyakit kronis seperti kanker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved