Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) melakukan upaya antisipasi terhadap ancaman bencana hidrometerologi. Mengacu data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan diprediksi meningkat pada bulan depan.
“Menindaklanjuti arahan Presiden untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi, kami sudah melakukan sejumlah antisipasi. Khususnya di sektor perhubungan udara dan laut,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan resmi, Selasa (13/10).
Kemenhub pun meminta seluruh penyelenggara sarana dan prasarana transportasi untuk menyiapkan langkah antisipasi dan penanganan tanggap darurat.
Baca juga: Waspadai La Nina, BMKG: Ada Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Di sektor udara, lanjut Budi, Kemenhub telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 47 Tahun 2020 tentang Kegiatan Penerbangan pada Kondisi Weather Minima. Adapun weather minima ialah suatu kondisi visibiltas atau jarak pandang yang terbatas karena faktor cuaca.
SE tersebut ditujukan kepada penyelenggara angkutan udara, bandar udara, navigasi penerbangan dan pelayanan informasi meteorologi penerbangan.
Kemenhub juga menginstruksikan sejumlah pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah antisipasi jika terjadi kondisi weather minima. Seperti, informasi perubahan cuaca, instruksi kepada pilot, memastikan keandalan dan akurasi peralatan navigasi penerbangan, hingga mengukur visibility runway.
Baca juga: Menhub Yakin LRT Bisa Urai Kemacetan di Palembang
Pihaknya telah memetakan upaya antisipasi di 15 bandara yang berlokasi di daerah rawan tsunami. Misalnya, Bandara Binaka Gunung Sitoli, Bandara Minangkabau, Bandara Ngurah Rai, Bandara Balikpapan, serta Bandara Mamuju.
Di sektor laut, Kemenhub menginstruksikan kepada jajaran Ditjen Perhubungan Laut untuk melakukan upaya antisipasi. Seperti, menerbitkan Maklumat Pelayaran jika terjadi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Kemudian, mengoptimalkan tim respons cepat terkait kesiapsiagaan tanggap darurat.
Baca juga: Setiap Tahun, Aktivitas Gempa Bumi Meningkat 11 Ribu Kali
Tidak kalah penting, mengoptimalkan sarana bantu navigasi pelayaran dan telekomunikasi pelayaran melalui Vessel Traffic System (VTS). Serta, berkoordinasi dengan Basarnas dan menyiagakan kapal patroli.
Kemenhub turut melakukan integrasi sistem sensor penerima peringatan yang dipasang di VTS pada pelabuhan rawan tsunami. Seperti, pelabuhan di wilayah Bakauheni, Bali, Ambon, Teluk Bayur dan di Marine Command Center (MCC).
BMKG memprediksi fenomena La Nina meningkatkan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia. Diperkirakan, curah hujan naik 20-40% di atas normal.(OL-11)
Masyarakat yang mudik di periode ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperoleh informasi terkait peta bencana.
BNPB menyampaikan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor dan gelombang tinggi di kawasan Jawa
Sejumlah bencana hidrometeorologi terjadi di Jawa Tengah karena cuaca ekstrem.
SELAMA lima tahun terakhir, 2019-2023, terjadi bencana hidrometeorologi sebanyak 18.081 kejadian, sebanyak 25% di antaranya merupakan peristiwa bencana angin puting beliung.
SESUAI prakiraan cuaca BMKG untuk periode 26 Februari hingga 3 Maret 2024, masyarakat di Jawa Timur (Jatim) diimbau mewaspadai potensi cuaca ekstrem hingga bencana hidrometeorologi.
SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersapu angin puting beliung.
Tagana diharapkan dapat lebih mengembangkan kemampuan dan kesiapan mereka dalam menanggulangi berbagai bentuk bencana.
Pemerintah Kabupaten Kota Se-Kalimantan Tengah (Kalteng) diminta segera menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla mengingat datangnya musim kemarau.
Pengetahuan soal kesiapsiagaan bencana perlu dipahami semua pihak, tak terkeculi para pelajar atau siswa sekolah.
TERCATAT hingga kini sebanyak 151 rumah rusak dan total kerugian ditaksir capai Rp3 miliar akibat dampak gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
ESTIMASI jumlah warga yang pulang kampung atau pemudik pada tahun ini mencapai lebih dari 190 juta warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved