Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SALAH satu penentu kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan ialah melalui kebijakan politik kedaulatan pangan dan pemenuhan gizi.
Oleh karena itu, PDI Perjuangan berkomitmen mengaplikasikan kebijakan tersebut, baik di pusat maupun pemerintah daerah.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan perancangan sebuah gagasan terkait bagaimana Indonesia dapat berdaulat di bidang pangan dan gizi bagi anak-anak agar tercukupi merupakan hal yang penting.
"Makanya, kita undang ahli gizi untuk kembali mengumpulkan resep-resep makanan yang bergizi, yang mengandung protein 4 sehat 5 sempurna, yang bisa diproduksi dalam negeri dan dengan harga semurah-murahnya sebagai asupan gizi yang baik," ujarnya dalam focus group discussion (FGD) Keanekaragaman Hayati dan Ketahanan Pangan sebagai Sumber Gizi Rakyat, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (17/3).
Menurut Hasto, politik Indonesia harus mencerminkan kebutuhan pokok rakyat.
"Politik itu adalah bagaimana menyiapkan masa depan anak-anak bangsa."
Karena itu, tambah Hasto, kebutuhan pangan dan gizi harus terpenuhi.
"Termasuk pada ibu-ibu hamil agar asupan gizinya tercukupi."
Dalam acara itu, Ketua DPP Bidang Kesehatan, Perempuan, dan Anak, Sri Rahayu, meyakini keragaman pangan menjadi potensi lokal masyarakat yang sangat layak untuk dikembangkan dan menjadi alternatif dalam memenuhi gizi masyarakat.
Pemanfaatan potensi lokal, lanjutnya, dapat menumbuhkan kemandirian pangan dan memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.
"Untuk bisa mewujudkan itu, PDI Perjuangan mendukung negara mendorong ketersediaan pangan dari sumber beraneka ragam dan bergizi yang dapat diakses rakyat," ungkapnya.
Kebijakan gizi dan pangan ini diyakini mampu mengantisipasi kerawanan pangan dan mendorong warga memanfaatkan potensi pangan di wilayahnya masing-masing.
"Produksi pangan monokultur terjadi tanpa mengabaikan potensi pangan lokal seperti sagu, papeda, jagung, ketela, dan umbi lainnya sebagai bahan makanan dan sumber gizi, melainkan menambah pendapatan petani," pungkas Sri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved