Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
EKO Nugroho bukan sekadar seniman pameran.
Di luar berekspresi di dunia pameran, Eko juga memiliki ruang berekspresi di dunia gerakan seni rupa bernama DGTMB.
DGTMB, terang dia, adalah Daging Tumbuh yang berdiri pada 2000.
"Daging Tumbuh lahir dari kegelisahan saya ketika masih mahasiswa," kata dia.
Saat itu, ia bersama kawan-kawannya merasakan sulitnya mengadakan pameran di galeri-galeri yang ada.
Galeri-galeri saat itu memprioritaskan proposal pameran hanya untuk para seniman senior.
Dari pengalaman itu, ia mengajak teman-temannya membuat karya seni rupa yang difotokopi setebal 200 halaman.
Setiap terbitan disokong 20-25 seniman yang kemudian disebarkan dan bebas digandakan.
Karya yang akan memasuki edisi ke-16 tersebut, kata dia, kombinasi antara fine art, art movement, dan graphic print.
Proyek DGTMB merupakan kegiatan partisipatoris yang dibuat secara independen dengan tujuan mengembangkan diri mereka.
Proyek ini berdasarkan ide dan mood, bukan berdasarkan jadwal harus terbit.
Tidak hanya membantu dalam hal menampilkan kreativitas para seniman muda, DGTMB diharapkan bisa menjadi sarana agar mereka dapat terus bertahan dan berkarya dalam hal ekonomi.
Karya-karya tersebut tidak hanya difotokopi, tetapi banyak juga yang telah diaplikasikan dalam bentuk kaus, tas, jaket, dan topi.
Bagi Eko, keaktifannya di dunia gerakan seni tersebut sangat berarti.
Ketika ia membuka diri dengan gerakan tersebut, banyak informasi yang didapatkannya.
"Dari Daging Tumbuh yang telah 16 tahun, saya punya informasi tentang fenomena gerakan anak muda dalam berkarya, dari tema politik, mengabaikan politik, hingga umpatan-umpatan."
Gerakan seni rupa juga pernah dia gagas pada 2004.
Ketika itu, Eko menggerakkan kelompok-kelompok di masyarakat berkreasi menggambari dinding talut sisi selatan di Kali Code di Kota Yogyakarta, dari Sayi sampai Keparakan.
Motivasinya saat itu tidak hanya untuk menumbuhkan sisi kreatif warga, tetapi juga memunculkan kesadaran warga untuk menjaga agar kali tetap bersih dan indah.
Saat ini, Eko juga tengah menggagas Versus Project.
Proyek itu mirip dengan DGTMB yng bertujuan membantu para seniman muda.
Namun, output dari proyeknya itu ialah pameran seni rupa di galeri-galeri, bukan bundel fotokopian karya seni rupa.
Eko juga membuat Eko Nugroho Art Class yang mengajak anak-anak bermain dengan seni rupa agar mereka dapat mereduksi stres di kelas.
Program tersebut menjaga keunikan setiap anak ketika bermain seni rupa sambil memasukkan teknik-teknik dalam seni rupa dengan bahasa anak-anak.
Eko mengakui, ia tidak bisa lepas dari seni karena sudah menjadi kehidupannya yang dilakukan dalam keseharian.
Bagi dia, kesenian sangat fleksibel karena bisa berhubungan dengan agama, politik, sosial, ekonomi, dan lain-lain.
Menurut dia, dalam berkesenian, seniman memiliki dua pilihan, sangat individu yang bekerja di dalam studio atau terbuka dan bersentuhan dengan masyarakat.
"Saya lebih memilih yang kedua. Prinsip saya ialah berkarya dengan apa pun dan siapa pun," kata dia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved