Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). Adik kandung Presiden RI ke KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Hasyim Wahid, berpulang ke rahmatullah.
KH Hasyim Wahid yang akrab disapa Gus Im merupakan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama, cucu dari Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy`ari, pendiri NU dan putra bungsu dari KH Wahid Hasyim.
Kabar duka meninggalnya Gus Im yang juga adik almarhum Salahuddin Wahid (Gus Sholah) itu terpantau dari cuitan Irfan Wahid, anak Gus Sholah, lewat akun Twitter @ipangwahid.
Baca juga: Idul Adha dengan Protokol Kesehatan
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun Telah berpulang KH Hasyim Wahid bin KH Wahid Hasyim (Gus Im) pada Sabtu pukul 04.18 WIB. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu. Jenazah rencana akan disemayamkan di Ciganjur dan dimakamkan di Denanyar, Jombang," cicit Irfan.
Kabar duka juga beredar luas di grup aplikasi pesan instan WhatsApp. Disebutkan adik mendiang Gus Dur itu wafat pada pukul 04.18 WIB di RS Mayapada, Jakarta.
Sebelumnya, kakak kandung Gus Im, yakni Gus Solah, juga berpulang pada 2 Februari tahun ini.
Kiprah Gus Im dalam kesehariannya pernah bertugas pada bidang pemerintahan sebagai salah satu pejabat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Selain itu, Gus Im berkiprah pada keanggotaan pengurus PDI Perjuangan dan anggota Yayasan Keluarga Pembina Kesatuan (YKPK). (OL-1)
UPAYA merger tiga bank BUMN syariah pada 2021 dinilai tak membuahkan hasil. Tujuan untuk menjadikan Bank Syariah Indonesia sebagai entitas syariah terbesar dunia juga dianggap sekadar angan.
PENGAMAT sekaligus guru besar FISIP Universitas Airlangga Hotman Siahaan mengungkapkan sebagian besar warga nahdlatul ulama (NU) masih cukup otonom dalam menentukan capres-cawapres
SULIT untuk menebak kecenderungan nahdliyin (warga NU) dalam Pilpres 2024. NU susah untuk dilepaskan dari politik praktis. PKB berpeluang mengambil ceruk suara
PENGAMAT politik Universitas Airlangga, Kacung Marijan, menerangkan organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) harus bisa menjaga netralitas dalam kontestasi Pemilu 2024.
KETUA Umum Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan NU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Menurut Muhaimin Iskandar, warga Yogyakarta, khususnya warga Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Yogyakarta, bersatu padu mendukung dan memenangakan Amin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved