Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYAKIT Covid-19 yang saat ini tengah mewabah membuat anak-anak tidak dapat bermain dan belajar di sekolah seperti pada hari-hari biasa. Belajar dan bermain di rumah saja tentu terasa sulit bagi anak-anak, terlebih seusia mereka masih senang bermain bersama teman-temannya.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan agar anak-anak merasa betah selama belajar di rumah, maka orang tua perlu memposisikan diri sebagai teman atau sahabat anak.
Baca juga: Inilah Lima Langkah Jaga Kesehatan di Era New Normal
“Sekarang ini anak-anak kan rindu temannya. Beberapa keluarga yang ayah bundanya bisa memposisikan diri sebagai sahabat anak. Mereka tidak bermasalah (belajar di rumah),” kata pria yang akrab disapa Kak Seto tersebut pada Talkshow Interaktif Dalam Rangka Hari Anak Nasional 2020, Rabu (22/7).
Menurut Kak Seto, orang tua bisa menjadi artis serba bisa yang dapat mengajarkan nilai-nilai agama, moral, etika, mendongeng, hingga bernyanyi bersama anak. Selain itu, orang tua juga perlu mengetahui materi apa saja yang dipelajari oleh anak-anak.
“Pembelajaran itu bukan sekedar guru langsung ke anak, tapi guru dengan para orang tua juga. Jadi orang tua juga memahami apa standar kompetensi lulusan (SKL) dari kurikulum. Kemudian mengajar pythagoras misalnya, beberapa hal ini dibawakan dengan cara yang menyenangkan,” tuturnya.
Di samping itu, dengan anak-anak belajar di rumah, orang tua jadi memiliki kesempatan lebih banyak untuk mengetahui potensi anak. Momen ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh orang tua untuk mengembangkan potensi mereka.
“Justru dengan pandemi ini ada yang jadi lebih akrab, jadi lebih tahu potensi setiap anak yang berbeda. Ternyata ini memang lemah matematikanya, tapi ternyata dia pintar nyanyi, yang satu ada lagi pintar mendalang, satu lagi pintar gambar, jadi ibaratnya menemukan ternyata di keluarga itu penuh aneka warna,” tandasnya. (OL-6)
Perayaan bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan memberikan kegembiraan dan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Fasilitas ruang tunggu AUDY Kids memiliki playground sehingga senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pasiennya.
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Setiap anak berhak tumbuh dengan kebahagiaan dan mencapai perkembangan yang optimal. Dalam proses ini, peran utama orang tua sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak dengan tepat.
Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli. Dalam peringatan itu semua pihak diminta memahami anak sebagai masa depan Indonesia. Artinya, harus ada program yang mendukung mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved