Lindungi Anak dari Dampak Medsos

Bay/*/H-1
08/3/2016 02:25
Lindungi Anak dari Dampak Medsos
(ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA)

KOMISI Perlindungan Anak Indonesia mengaku prihatin atas beredarnya banyak foto seronok dan tak senonoh yang diperankan anak-anak yang berserakan di media sosial (medsos).

KPAI mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika lebih ketat lagi dalam memblokir tampilan-tampilan yang dianggap bisa merusak moral anak-anak.

"KPAI meminta Menkominfo memblokir foto seronok dan bermuatan pornografi agar tidak ditiru oleh anak Indonesia. KPAI juga meminta semua pihak, masyarakat luas, termasuk media, agar tidak memublikasikan foto seronok seperti itu," kata Wakil Ketua KPAI Bidang Pendidikan, Susanto, Senin (7/3).

Baru-baru ini pengguna Facebook dihebohkan sepasang siswa sekolah dasar yang memajang foto mereka dengan momen seperti sehabis melakukan tindakan asusila di akun mereka.

Susanto menyatakan desakan itu dilontarkan KPAI karena khawatir adanya dampak negatif bagi anak Indonesia, juga bagi pelaku, yang masih membutuhkan bimbingan, pendidikan, dan pengasuhan yang terbaik.

KPAI, kata dia, juga meminta kepada dinas pendidikan, sekolah, dan guru agama agar memaksimalkan penguatan pendidikan karakter bagi anak.

"Sekolah jangan hanya dijadikan wahana mendapatkan ijazah, tetapi harus dipastikan karakter unggulnya tumbuh dan berkembang baik," tegasnya.

Saat dihubungi terpisah, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud Harris Iskandar senada dalam menyatakan keprihatinannya.

"Kita akan terus berupaya keras memperkuat pendidikan karakter di benteng pertahanan keluarga di tengah melandanya arus globalisasi, pornografi, radikalisme, dan lain lain melalui pengembangan ekosistem pendidikan yang kondusif bagi anak utk tumbuh dan berkembang," ujarnya.

Karena itu, menurut dia, trisentra pendidikan di sekolah, di rumah, dan di masyarakat harus terpadu dan harmonis.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya