Menulis di Media Harus Jaga Orisinalitas

AU/H-3
04/3/2016 03:35
Menulis di Media Harus Jaga Orisinalitas
(DOKMI)

MENULIS di media massa merupakan ajang untuk menuangkan gagasan. Karena itu, isi penulisan haruslah berasal dari gagasan orisinal.

"Jangan sampai melakukan plagiat. Jika melakukan plagiat, habislah (kredibilitas) kita," ujar Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Usman Kansong, dalam workshop penulisan jurnalistik di kampus Universitas Islam Indonesia (UII), Kaliurang, Yogyakarta, Kamis (3/3).

Workshop bertajuk bertajuk Succesful Writting in Today's Media itu diikuti 50 dosen dari berbagai fakultas di lingkungan UII.

Usman menjelaskan, untuk bisa menulis dengan baik, diperlukan latihan secara terus-menerus.

Teori-teori penulisan yang baik memang ada.

Namun, seperti belajar naik sepeda, tidak cukup hanya menguasai teori, tetapi harus berlatih dan tidak takut jatuh.

Dalam penulisan, lanjutnya, penting untuk menggunakan judul-judul yang menarik.

Usman menyebut judul ibarat etalase pada suatu toko.

"Harus ditata agar orang tertarik masuk toko kita. Meski belum tentu membeli," katanya.

Saat menyinggung soal aktualitas atau kontekstualitas, Usman menjelaskan keduanya harus jadi pertimbangan.

Yang jelas, penulisan juga harus mempertimbangkan keragaman pembaca.

"Memang ada istilah-istilah khusus pada bidang-bidang ilmu tertentu, tapi hendaknya mencari yang istilah yang umum."

Ia mengingatkan, dalam menulis kita harus menjaga kredibilitas. Karena itu, pencantuman atribut penulis harus disesuaikan dengan tema tulisan.

"Untuk tulisan tertentu bisa mencantumkan atribut dosen. Pada kesempatan lain dengan atribut lain."

Pada kesempatan itu, Wakil Rektor II UII, Nur Feriyanto, mengungkapkan informasi yang diperlukan oleh masyarakat luas tidak hanya berupa berita, tetapi juga informasi yang berupa pendapat para pakar.

"Perguruan tinggi memiliki banyak pakar yang bidang keahliannya sangat beragam," katanya.

Sebagai pakar, lanjutnya, para dosen memiliki kapabilitas keilmuan.

Karena itu, mereka diharapkan banyak menuangkan gagasan, ide, kritik, atau pendapat melalui tulisan termasuk di surat kabar.

"Menulis di media massa merupakan bentuk aktualisasi kepakaran," tegasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya