Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEGEMARAN membaca menuntun mahasiswa jurusan Sosiologi Universitas Negeri Surabaya, Ananta Bagus, bersama dua rekannya, Reiga dan Arul, membuat sebuah perpustakaan di kampung halaman mereka di Kabupaten Lamongan.
“Jadi, kalau di Surabaya, kami sering nongkrong bertiga. Dirasa banyak mahasiswa dari Lamongan yang keluar kota, tapi kalau pulang ke Lamongan, bingung mau ngapain. Dari keresahan itu, kita buat sebuah aktivitas yang juga bisa berkontribusi untuk masyarakat,” kata Ananta saat dihubungi Media Indonesia beberapa waktu lalu.
Ketiganya kemudian membentuk Perpustakaan Jalanan Kanal yang menjadi bagian dari kegiatan Komunitas Anak Lamongan pada 12 Desember 2018. Perpustakaan tersebut rupanya tidak hanya menjadi ruang baca serta tempat nongkrong dan berdiskusi bagi kalangan pelajar dan mahasiswa, tapi juga menjadi ruang belajar bagi anak-anak jalanan. “Kalau di lapak (perpustakaan), kami juga mengajar anak-anak jalanan dan anak-anak pengamen. Kebanyakan malah mereka yang hadir,” tuturnya.
Ananta menuturkan ada kisah menarik di balik perpustakaan itu. Saat awal berdiri, Perpustakaan Jalanan Kanal tidak memiliki lokasi tetap untuk membuka lapak. Mereka sering berpindah-pindah karena diusir Satpol PP. Akhirnya, Ananta dan kedua rekannya sengaja membuka lapak tepat di depan Kantor Bupati Lamongan.
“Kami sengaja (buka lapak di depan Kantor Bupati) biar kelihatan. Soalnya kita dulu memang kesusahan tidak punya tempat ngelapak, sering diusir,” jelasnya. Akhirnya, bupati pun mengizinkan Perpustakaan Jalanan Kanal untuk beroperasi di Alun-Alun Lamongan yang merupakan pusat keramaian. Perpustakaan Jalanan Kanal
telah menggelar berbagai kegiatan kolaborasi, di antaranya membuat panggung jalanan dan panggung teater berjudul Selasar Tengah Kota.
Selama masa pandemi covid-19, para anggota perpustakaan mengadakan mentoring bagi siswa SMA yang akan menghadapi UTBK melalui Youtube dan Instagram. “Kami mengadakan kelas mentoring online di Youtube dan Instagram live.
Materi-materinya seputar metode belajar, tips memilih jurusan, dan kesiapan mental menghadapi ujian,” papar Ananta. Ananta pun berharap kegiatan yang dilakukan bersama teman-temannya ini dapat menumbuhkan rasa cinta pemuda dan anak-anak di Lamongan terhadap literasi. (Atikah Ishmah W/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved