Waspadai Sengatan Panas di Musim Haji

Tlc/H-3
03/3/2016 12:25
Waspadai Sengatan Panas di Musim Haji
(MI/Adam Dwi)

MENTERI Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek menginstruksikan agar para petugas kesehatan haji mengantisipasi sengatan panas (heat stroke) pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

"Ibadah haji tahun ini jatuh pada musim panas. Suhu rata-rata bisa mencapai 43 derajat celsius dengan kelembapan kurang dari 30%," ujar Menkes seusai melantik pengurus Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia di Jakarta, kemarin.

Kombinasi antara suhu udara panas yang ekstrem, tidak terbiasanya orang Indonesia di suhu tersebut, kelelahan, dan adanya jemaah berisiko tinggi menyebabkan terjadinya heat stroke pada para jemaah secara masif.

Heat stroke ialah kondisi tubuh yang berada dalam keadaan sangat panas secara mendadak. Terkadang suhu tubuh bisa mencapai 40 derajat celsius.

Suhu tubuh panas ekstrem bisa menyebabkan mual, kejang, kebingungan, disorientasi, dan kehilangan kesadaran atau koma. Sengatan panas itu juga dapat memicu komplikasi mematikan atau menyebabkan kerusakan pada otak dan organ dalam lainnya.

Menurut laporan yang diterima pemerintah dari Arab Saudi, musim panas di sana akan berlangsung Mei-September. Puncak musim panas terjadi pada Juli-Agustus dengan rata-rata suhu pada masa itu mencapai 45 derajat celsius. Ibadah haji tahun ini akan diselenggarakan September mendatang.

Pada kesempatan itu, Menkes juga meminta petugas kesehatan haji untuk tetap mewaspadai sejumlah masalah kesehatan lain, antara lain penyakit yang disebabkan debu dan angin kencang di sana, serta insiden penyakit yang bersumber dari binatang dan menular melalui udara seperti MERS-CoV.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Muchtaruddin Mansyur menganjurkan calon jemaah haji agar mulai membiasakan diri jalan pagi atau di bawah terik matahari minimal 1,6 km per hari.

Pihaknya juga sudah menyiapkan semprotan air yang bisa dipakai jemaah untuk menurunkan suhu tubuh dan diminum. (Tlc/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya