Ciptakan Inovasi buat Masyarakat

Mut/HM/H-2
02/3/2016 11:09
Ciptakan Inovasi buat Masyarakat
(ILUSTRASI-- MI/Galih Pradipta)

SAMPAH merupakan salah satu masalah yang dihadapi kota-kota besar di Indonesia. Akan tetapi, jika bisa diolah baik dengan sedikit polesan inovasi, sampah justru bisa berguna bagi masyarakat.

Hal itu terungkap pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016 tingkat nasional, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-Rebiro), Jakarta, kemarin.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, misalnya, mampu menyulap sampah plastik jadi bahan bakar alternatif yang disebut bahan bakar minyak (BBM) sampah.

"Dari 22 kg sampah plastik, tempat pembuangĀ­an akhir (TPA) kami menghasilkan 10 liter solar yang dipakai untuk bahan bakar operasional TPA. Sampah pun digunakan sebagai bahan gas alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi bagi 40 kepala keluarga di sekitar TPA," papar Bupati Bojonegoro Suyoto saat presentasi.

Hal lain yang dilakukan, lanjut Suyoto, membuat bank sampah induk patrol 21 yang kini mencapai 68 bank sampah, serta program Kompos Bojonegoro (Kombo) yang tiap hari menghasilkan 18 meter kubik kompos.

Daerah lain yang masuk menjadi finalis yakni Pemkab Banyuwangi dengan inovasi Pujasera (pergunakan jamban sehat, rakyat aman), Pemkab Tulungagung dengan inovasi Instagram (Instalasi Gawat Modern), dan Pemprov Jawa Barat dengan inovasi Wajah Baru Layanan Perpustakaan Umum Jawa Barat.

Di Denpasar, Bali, Deputi Pelayanan Publik Kemenpan Rebiro Mirawati Sudjono menekankan agar daerah bisa menginformasikan inovasi pelayanan publik, sebab inovasi di Indonesia selama ini tidak kalah dengan inovasi yang ditemukan oleh negara lain.

Dari Kendari, Sulawesi Tenggara, inovasi juga dilakukan dalam pengolahan sampah. Di sana, TPA sampah di Puwatu mengolah sampah yang menghasilkan eĀ­nergi listrik dan gas metana yang dapat digunakan untuk memasak pengganti gas elpiji. "Kami juga menjadikan TPA Puwatu sebagai lokasi wisata kuliner dengan menggunakan teknologi canggih agar tidak bau sampah," ujar Kepala Dinas Kebersihan Kendari Tin Farida. (Mut/HM/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya