Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah menyiapkan beberapa pilihan alternatif untuk pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) pada seleksi bersama masuk perguruan tinggi (SBMPTN) di tengah pandemi virus korona (covid-19). Plt Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam memastikan opsi pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020 akan sesuai dengan arahan dari tim gugus tugas covid-19.
“Pagi tadi saya baru berkoordinasi dengan panitia. Kita saat ini menyiapkan beberapa alternatif dan akan dikonsultasikan dengan gugus tugas pandemi,” kata Nizam saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.
Senada, Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo mengungkapkan pilihan pertama yang disiapkan, yaitu proses pendaftaran UTBK SBMPTN tetap berlangsung pada 2-20 Juni 2020, sementara pelaksanaannya digelar pada 5-12 Juli 2020 dengan mengikuti protokol yang telah disediakan.
“Kalau itu (UTBK) dilaksanakan, juga ada persyaratannya, artinya kita akan menerapkan protokol covid-19. Jadi, komputer kita beri jarak antara satu peserta dengan yang lain harus 1,5 meter. Kemudian yang bersangkutan harus pada kondisi sehat, termasuk dia harus membawa masker. Nah, kami sudah ada protokol covid-19 untuk pelaksanaan UTBK pada saat pandemi korona ini,” ujar Budi.
Budi pun mengimbau para peserta agar melaksanakan tes/UTBK di daerahnya masing-masing tanpa perlu berpindah kota agar meminimalisasi penyebaran covid-19.
74 lokasi
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menambahkan bahwa UTBK yang merupakan syarat mengikuti seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) akan diselenggarakan di 74 lokasi pusat UTBK.
“UTBK akan diselenggarakan di 74 UTBK perguruan tinggi negeri (PTN) yang ada di Tanah Air,” ujar Ketua LTMPT Mohammad Nasih di Jakarta, kemarin.
Pelaksanaan UTBK tersebut dilakukan pada tiap-tiap PTN yang ada di tiap provinsi. Nasih meminta peserta mengikuti tes di pusat UTBK yang ada di kota masing-masing.
“Pelaksanaan UTBK menerapkan protokol kesehatan pencegahan pandemi covid-19,” tambah dia. Setiap peserta yang akan mengikuti UTBK wajib mengenakan masker dan harus dalam kondisi sehat, serta mengikuti prosedur pemeriksaan covid-19.
Nasih mengatakan terdapat sejumlah prosedur yang harus dipatuhi peserta, dari saat masuk ruang ujian, saat ujian, hingga setelah ujian. Dia pun berharap UTBK dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Untuk dapat mengikuti UTBK, peserta diwajibkan membayar biaya UTBK sebesar Rp150.000. Namun, peserta yang memiliki nomor kartu Indonesia pintar (KIP) kuliah dibebaskan dari biaya pendaftaran.
UTBK merupakan syarat mengikuti SBMPTN 2020. Dengan nilai UTBK yang didapat, peserta dapat mendaftar pada PTN tujuan. (Ant/H-1)
Peningkatan minat calon mahasiswa baru pada prodi vokasi menunjukkan bahwa prodi vokasi mulai dikenal dan dipelajari oleh para calon mahasiswa.
Bagi calon mahasiswa baru UI yang telah mendapatkan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) dapat melakukan pra-registrasi pada laman http://pra-registrasi.ui.ac.id/ pada 14 sampai dengan 23 Juni 2024
Total peminat yang memilih ITB pada UTBK 2024 adalah 24.343 orang.
UNS berhasil menduduki peringkat 2 dari 20 PTN dengan Pendaftar Terbanyak pada SNBT 2024 yang semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu destinasi pendidikan favorit di Indonesia.
ITB menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) yang mendapatkan rata-rata UTBK tertinggi dengan nilai sebesar 718,73
Peningkatan jumlah peminat prodi vokasi menunjukkan bahwa program studi vokasi mulai dikenal oleh para calon mahasiswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved